Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat “idA” untuk PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA). Outlook untuk peringkat perusahaan adalah “stabil”.
Pefindo menjelaskan bahwa obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi.
Menurut Pefindo, peringkat perusahaan mencerminkan posisi pasar ERAA yang kuat pada bisnis ritel dan distribusi telepon seluler dan tablet, jaringan ritel dan distribusi yang luas, dan portofolio bisnis yang terdiversifikasi. Peringkat dibatasi oleh profil keuangan perusahaan yang moderat dan persaingan yang ketat di industri.
|Baca juga: Erajaya (ERAA) Buka 148 Gerai Baru, Segini Dana yang Dihabiskan
Peringkat perusahan dapat dinaikkan jika ERAA secara signifikan memperkuat bisnisnya sebagaimana tercermin dari adanya peningkatan pendapatan dan/atau EBITDA yang lebih tinggi dari yang diproyeksikan. Hal ini juga harus disertai dengan peningkatan yang signifikan dari struktur permodalan dan perlindungan arus kas secara berkelanjutan.
Peringkat dapat diturunkan jika terdapat pemburukan dari kinerja bisnis perusahaan dan/atau proteksi arus kas perusahaan yang melemah akibat adanya perubahan yang signifikan dalam biaya operasional dan/atau nilai utang yang lebih tinggi dari yang diproyeksikan, tanpa dikompensasi oleh kinerja bisnis yang lebih kuat.
Didirikan pada tahun 1996, ERAA bergerak dalam kegiatan distribusi dan perdagangan perangkat telekomunikasi seluler, voucher operator jaringan seluler dan kartu perdana, aksesoris, komputer, perangkat Internet of Things (IoT) dan perangkat elektronik lainnya.
Pada tanggal 31 Desember 2021, pemegang saham ERAA terdiri dari PT Eralink International (54,69%), publik (45,00%), dan lainnya masing-masing di bawah 1% kepemilikan (0,31%).
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News