1
1

Pefindo Tegaskan Peringkat IIF pada Level idAAA Stabil

Pembangunan ifrastruktur yang di biayai PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF). | Foto: iif.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat “idAAA” untuk PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), Obligasi I/2016 Seri C dan Obligasi Berkelanjutan I/2019. Prospek atas peringkat Perusahaan adalah “stabil”. 

Melalui keterangan resminya, Pefindo menjelaskan bahwa obligor berperingkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, relatif terhadap obligor Indonesia lainnya, adalah superior. 

Peringkat mencerminkan dukungan yang sangat kuat dari pemegang saham IIF, eksistensi yang kuat di pembiayaan infrastruktur, indikator likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang sangat kuat, dan profil permodalan yang di atas rata-rata. 

|Baca juga: Peringkat Indonesia Infrastructure Finance (IIF) Ditegaskan idAAA

Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh profil pembiayaan yang terkonsentrasi, dan terbatasnya jumlah proyek infrastruktur yang feasible. Peringkat dapat diturunkan jika terdapat penurunan dukungan yang material dari induk perusahaan, yang dapat disebabkan oleh pemburukan yang signifikan pada profil bisnis dan keuangan IIF. 

Pefindo melihat pandemi Covid-19 akan memiliki dampak yang terkendali bagi industri pembiayaan infrastruktur mengingat pentingnya infrastruktur bagi aktivitas ekonomi di Indonesia. Hal ini juga didukung dengan keputusan dari pemerintah untuk menjadikan infrastruktur sebagai salah satu sektor prioritas. 

“Kami memperkirakan pandemi ini akan memiliki dampak yang terkendali pada profil kredit IIF, mempertimbangkan dukungan yang sangat kuat dari pemegang saham dan standar underwriting yang ketat yang mengikuti kaidah terbaik secara internasional.” 

Selain itu, portofolio pembiayaan IIF banyak disalurkan pada jalan tol, listrik, pengolahan air, dan telekomunikasi yang menurut kami adalah infrastruktur dasar yang memiliki jangka waktu penggunaan yang lama walaupun menghadapi tren penurunan di tengah pandemi. 

|Baca juga: Peringkat Indonesia Infrastructure Finance (IIF) Ditegaskan idAAA

Pefindo juga melihat kebijakan underwriting yang kuat dan aktivitas pemantauan yang ketat akan mengurangi kemungkinan adanya guncangan yang signifikan pada profil bisnis dan keuangan IIF. 

IIF berdiri pada tanggal 15 Januari 2010 sebagai lembaga keuangan swasta non-bank yang memiliki fokus pada investasi di proyek-proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF menyediakan pembiayaan berbasis dana seperti pinjaman senior, pinjaman mezzanine, dan pinjaman dalam bentuk partisipasi dalam ekuitas, ditambah dengan produk pembiayaan non-dana seperti penjaminan dan layanan dalam bentuk fee-based

Dalam menjalankan operasionalnya, IIF memiliki 113 karyawan dan 1 kantor pada 30 Juni 2021. Pemegang saham IIF adalah PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI, 30,00%, peringkat idAAA/stabil), International Finance Corporation (IFC, 19,99%, AAA/stabil oleh S&P), Asian Development Bank (ADB, 19,99%, AAA/stabil oleh S&P), Deutsche Investitionsund Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG, 15,12%), dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC, 14,90%, A/stabil oleh S&P). 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MARKET REVIEW: Minat Investor Asing Masih Tinggi
Next Post BI Rilis Buku Kajian Stabilitas Keuangan 

Member Login

or