1
1

Pefindo Tegaskan Peringkat Petrosea idA+ dengan Prospek Stabil

Petrosea adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontrak pertambangan, rekayasa, pengadaan & konstruksi serta jasa minyak & gas bumi. | Foto: petrosea.com

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA+ untuk PT Petrosea Tbk dan Obligasi Berkelanjutan I yang diterbitkan perusahaan, serta peringkat idA+(sy) untuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan I yang diterbitkan. Prospek untuk peringkat perusahaan adalah stabil.

“Peringkat tersebut mencerminkan posisi bisnis Petrosea yang kuat, layanan yang terintegrasi, dan profil keuangan yang kuat. Peringkat tersebut dibatasi oleh persaingan yang ketat di industri, serta paparan terhadap fluktuasi harga komoditas dan risiko lingkungan,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 12 September 2025.

|Baca juga:Petrosea (PTRO) Raih Pinjaman Rp2,5 Triliun dari Bank Mandiri

Peringkat dapat dinaikkan jika Petrosea berhasil memperkuat posisi bisnisnya dengan cara meningkatkan diversifikasi usaha yang signifikan ke pendapatan yang tidak berkaitan dengan pertambangan dan batubara serta mengelola backlog kontrak jangka panjang dengan profil rekanan yang kuat, dan secara bersamaan mempertahankan tingkat utang yang rendah secara berkelanjutan.

Peringkat dapat diturunkan jika pendapatan atau EBITDA Petrosea jauh di bawah target, atau jika perusahaan menambah utang lebih tinggi dari yang diproyeksikan tanpa diimbangi dengan kenaikan EBITDA, yang akan memperburuk profil keuangan perusahaan. “Penurunan yang signifikan dari volume penjualan pelanggan utama juga dapat memicu penurunan peringkat.”

|Baca juga: Barito Pacific (BRPT) Raih Pinjaman Valas dari BRI

Petrosea menyediakan layanan kontrak pertambangan, konstruksi dan teknik, serta layanan logistik dan dukungan untuk industri pertambangan, minyak dan gas, dan infrastruktur.

Struktur kepemilikan saham per 30 Juni 2025 adalah PT Kreasi Jaya Persada (KJP, 45,29%), PT Caraka Reksa Optima (CARA, 29,56%), Erwin Ciputra (0,09%), Michael (0,02%), Kartika Hendrawan (0,02%), dan publik (25,03%). KJP dimiliki oleh Grup Barito dengan Prajogo Pangestu sebagai pemilik manfaat akhir.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bangun Kosambi Sukses (CBDK) Realisasikan 15% Prapenjualan dari Target Rp2 Triliun
Next Post Shinta W. Kamdani: Indonesia Incorporated Adalah Kunci Penciptaan Lapangan Kerja dan Ketahanan Ekonomi

Member Login

or