1
1

Pefindo Tegaskan Peringkat Utang Merdeka Copper Gold (MDKA) idA+

Proses pengolahan hasil tambang di PT Merdeka Copper Gold Tbk . | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA+ untuk PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan Obligasi Berkelanjutan II, Obligasi Berkelanjutan III, dan Obligasi Berkelanjutan IV. Prospek untuk peringkat Perusahaan adalah “stabil”.

“Peringkat perusahaan mencerminkan operasional MDKA yang terintegrasi vertikal, bisnis yang lebih terdiversifikasi serta cadangan dan sumber daya tambang yang memadai. Peringkat dibatasi oleh kebijakan keuangan dan struktur permodalan yang moderat dan eksposur terhadap harga komoditas yang berfluktuasi,” tulis Pefindo dalam keterangan resminya.

Menurut Pefindo, peringkat dapat dinaikkan jika MDKA berhasil mengoperasikan proyek-proyek baru yang dimiliki serta menghasilkan pendapatan atau EBITDA yang lebih besar dibandingkan yang diproyeksikan yang akan berdampak positif bagi kondisi keuangan dan dapat lebih lanjut meningkatkan rasio struktur permodalan Perusahaan.

|Baca juga: Kantongi Kas US$712 Juta, Merdeka Copper Gold Diganjar Peringkat idA+

Peringkat dapat diturunkan apabila MDKA menghasilkan pendapatan atau marjin keuntungan yang lebih rendah dari yang diproyeksikan yang diakibatkan oleh proyek-proyek baru yang beroperasi dengan tidak maksimal serta secara agresif meningkatkan utang untuk membiayai belanja modal tanpa meningkatnya pendapatan atau EBITDA yang dapat berdampak pada semakin agresifnya rasio struktur permodalan Perusahaan.

“Penurunan yang signifikan dari harga komoditas, terutama emas, tembaga, dan nikel juga dapat memicu penurunan peringkat, dikarenakan kondisi ini dapat memperburuk profil keuangan perusahaan.”

MDKA berdiri pada tahun 2012 dan bergerak dalam kegiatan pertambangan. Perusahaan memiliki beberapa proyek, yang berlokasi di Tujuh Bukit di Banyuwangi dan Pani di Gorontalo untuk pertambangan emas, Pulau Wetar, Maluku untuk pertambangan tembaga, Konawe di Sulawesi Tenggara untuk pertambangan nikel, dan proyek Acid Iron Metal (AIM), smelter rotary kiln electric furnace (RKEF), dan smelter nickel matte di Indonesia Morowali Industrial Park, Sulawesi Tengah.

Per 30 Juni 2023, pemegang saham Perusahaan adalah PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (18.569%), PT Mitra Daya Mustika (12.058%), Garibaldi Thohir (7.358%), PT Suwarna Arta Mandiri (5.588%), ISV SA Hongkong Brunp & CATL Co., Limited (5.000%), dan lainnya, termasuk publik dan saham treasuri MDKA (51,427%).

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post PT Avrist General Insurance: Berhasil Pertahankan Posisi
Next Post MARKET REVIEW: IHSG Berbalik Melemah Gara-Gara Net Sell Asing

Member Login

or