Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA untuk PT BCA Finance (BCAF) dan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2019 Seri C sebesar Rp498 miliar yang jatuh tempo pada tanggal 5 November 2022.
Prospek dari peringkat perusahaan adalah “stabil”. Dalam keterangan resminya, Pefindo menyebutkan bahwa kesiapan BCAF untuk membayar utang jatuh tempo didukung oleh rata-rata angsuran konsumen jatuh tempo per bulan sebesar Rp2,4 triliun dan porsi BCAF adalah Rp400 miliar dan total fasilitas kredit dari 12 bank dengan plafond lebih dari Rp5 triliun dengan tingkat pemakaian rata-rata bulanan 8%.
|Baca juga: Siap Lunasi Utang Obligasi, Peringkat BCA Finance Ditegaskan idAAA
Peringkat tersebut mencerminkan tingkat dukungan yang sangat kuat dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA atau Induk Perusahaan, peringkat idAAA/stabil) sebagai pemegang saham pengendali, posisi usaha yang sangat kuat di pembiayaan mobil, dan likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang kuat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh tantangan dalam perbaikan kualitas aset.
Peringkat dapat diturunkan jika Pefindo menilai ada penurunan dalam tingkat dukungan dari BBCA, yang mungkin terjadi akibat penurunan kontribusi BCA Finance A/Stable untuk BBCA secara signifikan, atau BBCA mengurangi porsi kepemilikannya di BCA idAA Finance secara substansial.
BCA Finance memiliki fokus pada jasa pembiayaan mobil berbagai merek dan idAA memiliki 76 jaringan kantor di kota-kota besar di seluruh Indonesia, dan didukung juga oleh jaringan perbankan BBCA. Per 30 Juni 2022, BCA Finance dimiliki oleh BBCA (99,6%) dan BCA Finance Limited (0,4%).
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News