Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat PT Sumberdaya Sewatama (SSMM) dan Obligasi I/2012 menjadi “idB+” dari “idCCC”, dan peringkat Sukuk Ijarah I/2012 menjadi “idB+(sy)” dari “idCCC(sy)”. Prospek peringkat perusahaan juga direvisi menjadi stabil dari negatif.
Melalui keterangan resminya, Pefindo menerangkan perubahan tersebut mencerminkan perbaikan profil keuangan SSMM seiring dengan aksi korporasi perusahaan dalam bentuk pembelian kembali obligasi dan sukuk dengan harga 45% dari nilai pokok menggunakan sumber pendanaan eksternal.
|Baca juga: Peringkat Obligasi Sumberdaya Sewatama Ditegaskan idCCC
Per 30 Agustus 2022, nilai obligasi dan sukuk yang masih tercatat sesudah pembelian kembali adalah sebesar Rp43,0 miliar dan Rp887,2 juta, menurun signifikan dari posisi sebelum aksi korporasi tersebut sebesar Rp515,5 miliar dan Rp177,4 miliar.
Faktor pendukung peringkat perusahaan adalah sinergi bisnis dengan grup dan potensi permintaan energi listrik yang meningkat. Namun peringkat dibatasi oleh struktur permodalan dan perlindungan arus kas yang lemah, ketergantungan yang tinggi pada satu nasabah, dan ketidakpastian bisnis sewa tenaga listrik temporer.
Peringkat dapat dinaikkan jika SSMM mampu menunjukkan peningkatan profil bisnis dari kegiatan usaha yang baru, dan saat yang sama mencatat perbaikan indikator keuangannya. Di sisi lain peringkat dapat diturunkan jika usaha perusahaan masuk ke bisnis baru tidak memberikan hasil yang diharapkan, yang menimbulkan tekanan lebih dalam terhadap kemampuan membayar kewajiban keuangannya.
Bisnis SSMM terdiri dari sewa pembangkit listrik sementara, operasi dan pemeliharaan, serta layanan efisiensi energi. Pada akhir Juni 2022 PT ABM Investama Tbk memiliki 0,97% saham Seri A di SSMM, PT Godra Investama Mandiri memiliki 97,09% saham Seri B, dan PT Tiara Marga Trakindo memiliki 1,94% saham Seri B.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
