1
1

Peluang Harga Bitcoin Tembus US$110.000 Kian Nyata

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Tokocrypto memperkirakan peluang harga Bitcoin untuk menembus level US$110.000 makin nyata. Pasalnya, Bitcoin kembali menjadi sorotan utama pasar keuangan global seiring dengan meningkatnya arus masuk modal dan penguatan sentimen investor.

Dalam sepekan terakhir, berbagai indikator teknikal dan fundamental menunjukkan bahwa BTC berpotensi menembus level tertinggi sepanjang masa sebelum akhir Mei 2025. Menurut data dari Glassnode, Realized Cap Bitcoin—metrik yang mengukur total nilai BTC berdasarkan harga pergerakan terakhir koin—telah meningkat sebesar US$30 miliar sejak 20 April.

Saat ini, Realized Cap berada di angka US$900 miliar, tumbuh 3% hanya dalam bulan Mei saja. Pertumbuhan ini mencerminkan stabilitas kepercayaan investor dan masuknya modal baru ke pasar kripto.

|Baca juga: Harga Bitcoin Diramal Masih Akan Lanjutkan Tren Bullish

“Lonjakan Realized Cap ini menjadi sinyal bahwa arus masuk modal bukan sekadar spekulatif, tetapi juga mencerminkan pergeseran persepsi terhadap Bitcoin sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian global,” jelas Fyqieh Fachrur, Analyst Tokocrypto, dalam keterangan resmi dikutip, Minggu, 18 Mei 2025.

Grafik harga Bitcoin saat ini menunjukkan pola konsolidasi yang sehat. Setiap kali mencapai level kunci, BTC cenderung bergerak menyamping sebelum melanjutkan kenaikan. Saat ini, Bitcoin berkonsolidasi di antara kisaran atas US$105.700 dan kisaran bawah US$100.678. Jika pola ini bertahan, BTC berpotensi menembus level psikologis US$110.000 dalam waktu dekat.

Fyqieh menambahkan, secara teknikal, struktur harga menunjukkan pola higher high dan higher low yang kuat. “Dengan RSI yang masih di kisaran netral, ruang untuk kenaikan lanjutan masih terbuka lebar.”

Faktor eksternal juga memperkuat peluang reli ini. Ketegangan perdagangan antara AS dan China yang mulai mereda setelah keputusan penurunan tarif selama 90 hari telah memicu sentimen risk-on di pasar global. Sementara itu, inflasi AS juga menunjukkan penurunan signifikan ke level 2,3% pada April 2025—terendah sejak Februari 2021—mendorong harapan bahwa The Fed akan segera memangkas suku bunga.

|Baca juga: ETF Kripto Dinilai Bisa Perluas Adopsi Aset Kripto

Bitcoin saat ini juga berada dalam fase pasca-halving, sebuah periode historis yang kerap menjadi pemicu tren bullish berkepanjangan. Halving terakhir terjadi pada April 2024, yang berarti siklus penguatan masih berpeluang berlanjut hingga pertengahan atau akhir 2025.

“Kombinasi antara pengurangan pasokan, likuiditas baru dari institusi, dan faktor makroekonomi yang mendukung menciptakan ekosistem yang ideal bagi pertumbuhan harga Bitcoin,” ujar Fyqieh.

Sejumlah analis bahkan memperkirakan bahwa puncak siklus kali ini bisa membawa harga BTC ke level US$120.000 hingga US$150.000 sebelum akhir 2025, meski tentu dengan volatilitas yang tetap menjadi ciri khas pasar kripto. Dengan sentimen global yang kondusif, siklus pasca-halving yang masih berjalan, dan peningkatan partisipasi investor domestik, Bitcoin kini berada di jalur yang menjanjikan untuk mencetak rekor harga baru.

“Namun, seperti biasa, investor tetap disarankan untuk mengedepankan prinsip manajemen risiko dalam mengambil keputusan investasi. Pasar kripto penuh peluang, tapi juga menuntut kewaspadaan dan strategi yang matang.”

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post JAECOO J7 Super Hybrid System Raih Standar Keselamatan Global 5 Bintang dari Euro NCAP
Next Post Strategi Bersaing agar Unggul dalam Talent War

Member Login

or