1
1

Pembukaan Perdagangan: IHSG Kembali Terpental ke Area Pelemahan

Ilustrasi.| Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa pagi terlihat stagnan ketimbang penutupan di hari sebelumnya di posisi 7.224. Namun, karena minimnya sentimen positif membuat tak berapa lama dibuka indeks acuan saham Indonesia harus terpental kembali ke area merah.

IHSG Selasa, 16 Januari 2024, perdagangan pagi dibuka stabil dan tak berapa lama melemah ke level 7.215. Level tertinggi di 7.234 dan terendah di 7.211. Volume perdagangan pagi tercatat 781 miliar lembar saham senilai Rp258 miliar. Sebanyak 167 saham menguat, 120 saham tertekan, dan 260 saham stagnan.

|Baca: Pasar Saham Asia-Pasifik Dibuka Jatuh, Nikkei Ambruk

Sementara itu, pasar saham Asia-Pasifik sebagian besar jatuh pada perdagangan Selasa pagi. Bahkan saham-saham Jepang, yang telah memecahkan rekor reli sejak awal tahun, terlihat tergelincir.

Nikkei turun

Nikkei turun 0,45 persen di awal perdagangan setelah indeks harga barang korporasi Jepang datar daripada tahun lalu, ketimbang penurunan 0,3 persen yang diperkirakan para ekonom dalam jajak pendapat Reuters. CGPI juga naik 0,3 persen bulan ke bulan di Desember dari ekspektasi.

Indeks Topix yang berbasis luas juga mengalami kerugian sebesar 0,44 persen. Indeks acuan Nikkei 225 di negara ini telah mencapai angka penting yaitu 34 ribu, 35 ribu, dan 36 ribu dan merupakan level yang belum pernah dicapai indeks ini sejak 1990.

Di Australia, S&P/ASX 200 berada pada kecepatan kerugian hari ketiga berturut-turut dengan turun hampir satu persen. Sedangkan Kospi Korea Selatan turun 0,8 persen. Saham berkapitalisasi kecil Kosdaq turun 0,4 persen.

Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 16,165 yang menunjukkan pembukaan lebih lemah dibandingkan dengan penutupan HSI di 16.216,33.

|Baca: 4 Saham Ini Direkomendasikan saat IHSG Uji Level 7.201

Sementara itu, pasar Saham AS tutup pada Senin waktu setempat (Selasa WIB), karena hari libur Martin Luther King. Namun kontrak berjangka menunjukkan bahwa tiga indeks utama kemungkinan besar akan turun ketika pasar melanjutkan perdagangan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Aktivitas Ekonomi Global pada 2024 Masih Akan Hadapi Risiko dan Ketidakpastian
Next Post Rupiah Pagi Kian Melemah ke Rp15.576/US$

Member Login

or