1
1

Pemilik The Alana Jogja IPO, Sahamnya Langsung Meroket 25%

Media Asuransi, JAKARTA – Melantai perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID) naik hingga 25% pada pukul 09:11 WIB dari harga penawaran sebesar Rp 200 per saham dalam penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) perseroan.

Pada pukul 09.32 WIB, saham SWID masih meroket 25% ke level Rp 250 per saham. Pada Kamis, 7 Juli 2022, saham SWID dibuka di harga Rp206 dan bergerak di kisaran Rp206 hingga Rp270 per unit, dengan market cap Rp1,35 triliun.

Baca juga: 5 Startup Terbesar di Dunia Diserang Gelombang PHK

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, dalam sambutannya mengatakan kalau Saraswanti Indoland menjadi emiten ke-22 tahun ini dan total menjadi 788 emiten di bursa hingga saat ini.

“Ini jadi langkah awal untuk perusahaan untuk scale up dan mencapai kinerja terbaik agar bisa memberikan atribusi terbaik kepada stakeholder,” kata Nyoman.

Sementara itu Dirut SWID, Bogat Agus Riyono, mengatakan IPO menjadi pilihan perseroan untuk bertransformasi agar makin berkembang dan sustainable serta agar memasyarakatkan investasi saham di kota Yogyakarta.

Saraswanti Indoland melepas sebanyak 340 juta saham atau 6,31% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp20 per saham dan harga penawaran Rp200 per saham.

Dengan demikian, perusahaan akan meraih dana segar melalui IPO sebesar Rp68 miliar. Dikutip dari prospektus di laman e-ipo, Jumat, 1 Juli 2022, perusahaan menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Baca juga: PM Boris Johnson Lakukan Ini, 38 Menteri Inggris Resign Berjamaah

Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 340 juta Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak 6,74% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.

Skemanya adalah, setiap pemegang 1 Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 1 Waran Seri I, yakni setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 1 tahun.

Waran Seri I adalah efek yang diterbitkan oleh perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan Saham Biasa Atas Nama Perseroan yang bernilai nominal Rp20 setiap sahamnya dengan Harga Pelaksanaan Rp250, yang dapat dilakukan setelah 6 bulan sejak waran dimaksud diterbitkan sampai dengan 12 bulan berikutnya, yang berlaku mulai tanggal 6 Januari 2023 sampai dengan tanggal 6 Januari 2024.

“Total dana dari Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp85 miliar,” tulis prospektus.

Sebagai informasi, Saraswanti Indoland merupakan anak perusahaan dari Kelompok Usaha Saraswanti, yang bergerak dalam bidang properti, khususnya dalam pengembangan High Rise Building, berupa Apartemen, Condotel, dan Convention Hall.

Saraswanti Indoland telah mengembangkan suatu kawasan flagship yang merupakan mixed-used. Kawasan tersebut berlokasi di kota Yogyakarta, dengan nama merek Mataram City.

Perusahaan adalah pemilik hotel The Alana Yogyakarta, Innside by Melia Yogyakarta dan Apartemen Mataram City, serta sedang mengembangkan kondotel Graha Indoland.

Seluruh dana yang diperoleh dari penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham; dan dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Aha

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 5 Startup Terbesar di Dunia Diserang Gelombang PHK
Next Post 3 BUMN yang Mengalami Rugi Terbesar

Member Login

or