1
1

Pendapatan Usaha Adaro Minerals (ADMR) pada Semester I/2024 Naik 31%

Aktivitas penambangan batu bara PT Adaro Indonesia. | Foto: adaro.com

Media Asuransi, JAKARTA – PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) mencatatkan pendapatan usaha pada semester I/2024 naik 31% menjadi US$607,0 miliar, karena kenaikan 43% pada volume penjualan menjadi 2,59 juta ton, yang diimbangi penurunan 8% pada ASP.

Perusahaan terus mengembangkan pasar bagi produk batu bara metalurginya yang berkualitas tinggi, dan telah mendapatkan minat dari para pelanggan di banyak negara, termasuk Indonesia, Jepang, dan China. Volume produksi perusahaan pada semester I/2024 naik 17% menjadi 2,98 juta ton dan pengupasan lapisan penutup naik 37% menjadi 10,36 juta bcm, yang menghasilkan nisbah kupas 3,48x untuk semester I/2024.

Beban pokok pendapatan semester I/2024 naik 32% menjadi US$277,1 juta, terutama karena kenaikan volume produksi maupun penjualan. Royalti kepada pemerintah turun 9% menjadi US$74,1 juta karena penurunan harga, sementara biaya penambangan naik 24% menjadi US$86,5 juta, biaya pemrosesan batu bara naik 30% menjadi US$12,9 juta, dan biaya pengangkutan dan penanganan naik 24% menjadi US$64,2 juta.

|Baca juga: Hingga Semester I/2024, Adaro Energy (ADRO) Catatkan Volume Produksi 35,74 Juta Ton

Biaya bahan bakar naik 18% karena peningkatan volume, sementara biaya kas batu bara per ton pada semester I/2024 turun 14%. Beban usaha pada semester I/2024 turun 43% menjadi US$20,6 juta karena perusahaan tidak menyisihkan cadangan untuk beban terkait kewajiban pembayaran kepada pemerintah pada semester I/2024 karena alokasi penjualan ke pasar domestik. Biaya karyawan naik 19% menjadi US$5,3 juta karena penambahan tenaga kerja untuk mendukung ekspansi perusahaan.

Pada semester I/2024, perusahaan menghasilkan EBITDA operasional sebesar US$329,5 juta, atau naik 40% dari semester I/2023. Margin EBITDA operasional periode ini tetap kuat sebesar 54,3%. Laba inti semester I/2024 naik 50% menjadi US$252,5 juta. Kenaikan 43% pada volume penjualan mendukung kenaikan pendapatan dan profitabilitas, dan lebih dari cukup untuk mengofset penurunan ASP.

Christian Ariano Rachmat, Presiden Direktur Adaro Minerals mengatakan harga batu bara metalurgi bergerak secara fluktuatif pada paruh pertama 2024, tetapi perseroan masih mencapai kinerja operasional yang memuaskan, berkat eksekusi yang efektif, peningkatan produksi, dan ekspansi pada penetrasi penjualan.

“Kinerja ini mencerminkan upaya bersama dari semua pihak dalam perusahaan, termasuk PT Kalimantan Aluminium Industry dengan progres konstruksi yang terus berlanjut,” katanya dalam keterbukaan informasi publik dikutip, Selasa, 27 Agustus 2024.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Archi Indonesia (ARCI) Bentuk Usaha Patungan dengan Ormat Geothermal Indonesia
Next Post Upaya Menyiapkan SDM Berkualitas dan Kompeten Lewat Kehadiran LSP Perasuransian

Member Login

or