1
1

Penjualan Produk Rumah Tangga Anjlok, Laba Bersih UNVR Jeblok

PT Unilever Indonesia Tbk. | Foto: unilever.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – Laba bersih PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) terkoreksi dari Rp1,8 triliun di kuartal III/2020 menjadi Rp1,3 triliun pada kuartal III/2021, atau turun 26,7% yoy. Hal ini disebabkan oleh turunnya penjualan bersih perusahaan dari Rp10,7 triliun menjadi Rp9,9 triliun rupiah (-7,8%).

Secara kumulatif selama 9 bulan pertama tahun 2021, laba perusahaan turun dari Rp5,4 triliun menjadi Rp4,4 triliun (-19,5% yoy). Hal ini didorong oleh penurunan penjualan bersih menjadi Rp30 triliun (-7,5%), terutama dari segmen kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh (-12%).

Baca juga: EMTK Ngebet Akuisisi RSGK, Harga Sahamnya Langsung Terbang

Berdasarkan segmen penjualan, tercatat produk kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh mencatatkan penurunan penjualan 12,97% yoy menjadi Rp20,05 triliun. Sementara produk makanan dan minuman berhasil tumbuh 6,06% yoy menjadi Rp9,97 triliun.

Secara geografis, penjualan UNVR di dalam negeri turun 7,41% yoy menjadi Rp28,72 triliun. Kemudian, penjualan ke luar negeri turun 8,45% yoy menjadi Rp1,3 triliun.

Seiringan dengan itu, harga pokok penjualan UNVR turun 4,17% yoy menjadi Rp14,93 triliun. Hingga September 2021, UNVR membukukan laba kotor Rp15,09 triliun atau turun 10,55% yoy. Unilever juga berhasil menurunkan beban pemasaran dan penjualan sebesar 4,86% yoy menjadi Rp6,26 triliun. Beban umum dan administrasi juga turun 5,04% yoy menjadi Rp3,01 triliun.

Baca juga: Astra Sedaya Finance Catatkan Obligasi Rp2 Triliun

Namun penurunan tersebut belum mampu menjaga laba usaha yang turun menjadi Rp5,81 triliun. Capaian itu turun 18,05% dibandingkan perolehan September 2020 sebesar Rp7,09 triliun. Sehingga pada kuartal III/2021 UNVR membukukan laba bersih Rp4,37 triliun. Realisasi itu turun 19,52% dibandingkan kuartal III/2020 yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp5,43 triliun.

Selama sembilan bulan pertama tahun ini, Unilever mencatatkan total aset sebesar Rp20,2 triliun. Rinciannya, jumlah liabilitas sebesar Rp14,88 triliun dan total ekuitas sebesar Rp5,32 triliun. Adapun kas dan setara kas UNVR hingga September 2021 tercatat sebesar Rp541,88 miliar, turun 35,8% dibandingkan akhir Desember 2020 sebesar Rp844,07 miliar. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post EMTK Ngebet Akuisisi RSGK, Harga Sahamnya Langsung Terbang
Next Post Asuransi Kaki Lionel Messi Rp12,8 Triliun, 7 Kali Lebih Mahal dari CR7

Member Login

or