Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Rabu berakhir di area merah. Sejauh ini sentimen positif masih belum berdatangan dan membuat indeks acuan saham Indonesia kesulitan untuk bertahan di zona hijau.
IHSG Rabu, 27 Maret 2024, perdagangan sore berakhir di 7.310, melemah 55 poin atau setara 0,75 persen ketimbang pembukaan pagi tadi di 7.365. Volume perdagangan hari ini tercatat 14,8 miliar lembar saham senilai Rp9,9 triliun. Sebanyak 201 saham menguat, 364 saham melemah, dan 214 saham stagnan.
|Baca: Pialang Asuransi, ‘Pengacara’ Anda di Asuransi
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan Rabu terpantau kian melemah ketimbang pembukaan pada pagi tadi. Senada dengan IHSG, katalis positif juga masih minim berdatangan ke mata uang Garuda.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan sore melemah ke Rp15.858 per US$, tertekan 65 poin atau setara 0,41 persen. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di posisi Rp15.794 per US$.
Wall Street melemah
Di sisi lain, Bursa saham Wall Street kembali melemah pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Indeks acuan saham Amerika Serikat (AS) tertekan pada jam-jam terakhir perdagangan menyusul data konsumen AS yang lesu.
Dow Jones Industrial Average berakhir turun 0,1 persen menjadi 39.282,33. Sedangkan indeks S&P 500 berbasis luas turun 0,3 persen menjadi 5.203,58. Kemudian, Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi turun 0,4 persen menjadi 16.315,70.
Sedangkan yen menemukan stabilitas pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), hanya sedikit dari level terlemahnya dalam 34 tahun. Hal itu karena intervensi verbal oleh pejabat Jepang terus berlanjut, sementara dolar melemah.
Euro terakhir naik 0,18 persen menjadi US$1,0858 dan pound naik 0,17 persen menjadi US$1,2658, keduanya berada di tengah kisaran harga terkini, dan memulihkan sebagian kerugiannya dari minggu lalu. Sedangkan yen berada di level 151,39 yen per dolar, juga sedikit lebih kuat pada hari itu.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News