1
1

Penutupan Perdagangan: IHSG dan Rupiah Menghijau Berjamaah

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Rabu terlihat menghijau. Diharapkan para investor juga menikmati penguatan tersebut dengan harapan indeks acuan saham Indonesia bisa mempertahankan kondisi itu di masa-masa mendatang.

IHSG Rabu, 6 Maret 2024, perdagangan sore berakhir menguat ke posisi 7.329, naik 82 poin atau setara 1,14 persen ketimbang pagi tadi di 7.247. Posisi tertinggi di 7.331 dan terendah di 7.248. Volume perdagangan tercatat 21,77 miliar lembar saham senilai Rp9,46 triliun. Sebanyak 270 saham menguat, 239 saham melemah, dan 258 saham stagnan.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada penutupan perdagangan Rabu terlihat menguat ketimbang pembukaan pada pagi tadi di Rp15.758 per US$. Pelan tapi pasti mata uang Garuda mulai mendekati level Rp15.600 per US$.

|Baca juga: Fitch Ratings: Profitabilitas dan Kapitalisasi Sektor Takaful Malaysia Stabil

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan sore ditutup menguat ke level Rp15.705 per US$, merekah 66 poin atau setara 0,42 persen dengan year to date return 1,99 persen. Hari ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.692 hingga Rp15.760 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp15.641 per US$.

Wall Street merosot

Di sisi lain, indeks utama Amerika Serikat terpantau merosot pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB). Kondisi itu seiring melemahnya nama-nama perusahaan teknologi besar dan para pedagang menantikan pernyataan dari ketua bank sentral pada akhir minggu ini.

Indeks Komposit Nasdaq yang berbasis teknologi kehilangan 1,7 persen menjadi 15.939, dengan Apple, Microsoft, dan Tesla semuanya melemah. Sedangkan Dow Jones Industrial Average tergelincir 1,0 persen menjadi 38.585, dan indeks S&P 500 berbasis luas juga tersandung 1,0 persen menjadi 5.078,65.

Sedangkan dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB). Hal itu terjadi setelah data menunjukkan pertumbuhan industri jasa AS melambat dan investor bersiap menghadapi minggu sibuk yang mencakup keputusan suku bunga European Central Bank (ECB) hingga kesaksian Ketua The Fed Jerome Powell.

Indeks dolar, yang mengukur dolar terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,04 persen menjadi 103,8. Sebagian besar pasangan mata uang utama diperdagangkan dalam rentang yang familiar. Sedangkan bitcoin mencapai rekor tertinggi pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB) sebelum turun tajam dalam sesi yang bergejolak.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Capai Rekor, Hiscox Group Bukukan Laba US$221,4 Juta di 2023
Next Post BCA Digital Gandeng Gofit-GBK Luncurkan Zona blu di Jantung Kota Jakarta

Member Login

or