1
1

Penutupan Perdagangan: IHSG Kebakaran, Rupiah Berjaya

Seorang pialang saham sedang melintas di screen perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan terpantau berakhir di zona merah dengan sepanjang hari tak mampu berbalik arah. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada perdagangan sore menguat ketimbang pagi tadi di Rp16.380 per US$.

IHSG Selasa, 25 Juni 2024, perdagangan sore berakhir di 6.882, melemah 6,4 poin atau setara 0,09 persen ketimbang pagi tadi. Posisi tertinggi di 6.890 dan terendah di 6.843. Volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 23 miliar lembar saham senilai Rp27 triliun. Sebanyak 241 saham menguat, 308 saham melemah, dan 234 saham tertekan.

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan sore ditutup menguat ke Rp16.375 per US$, naik 19 poin atau setara 0,12 persen dengan year to date return 6,34 persen. Hari ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp16.360 per US$ hingga Rp16.387 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp16.312 per US$.

Wall Street beragam

Di sisi lain, saham-saham Wall Street ditutup beragam pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB). Kondisi itu dengan sejumlah perusahaan mengangkat Dow Jones dan kemunduran beberapa nama teknologi terpanas membebani Nasdaq.

|Baca juga: Allianz Perkenalkan Flexi Medical, Solusi Kesehatan Murni untuk Anak Muda

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 0,7 persen menjadi 39.411,21. Sedangkan indeks S&P 500 berbasis luas turun 0,3 persen menjadi 5.447,87. Kemudian indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi anjlok 1,1 persen menjadi 17.496,82.

Para analis menggambarkan pasar saham berada dalam mode menunggu dan melihat menjelang peristiwa berita utama minggu ini, termasuk debat Presiden Amerika Serikat (AS) dan data inflasi utama AS.

Sedangkan dolar AS sedikit melemah pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), namun tetap mendekati level tertinggi dalam delapan minggu. Sementara yen sempat melonjak karena berada di dekat level 160, yang sebelumnya mendapat peringatan lisan dari otoritas Jepang.

Yen melemah menjadi 159,94 per dolar pada awal perdagangan, terendah sejak 29 April, ketika yen menyentuh level terendah dalam 34 tahun di 160,245, menyebabkan Pemerintah Jepang mengeluarkan sekitar 9,8 triliun yen untuk mendukung mata uang tersebut.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Allianz Perkenalkan Flexi Medical, Solusi Kesehatan Murni untuk Anak Muda
Next Post Allianz Tawarkan Asuransi Kesehatan untuk Anak Muda

Member Login

or