Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin sore atau di awal pekan berakhir di jalur penguatan. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada penutupan perdagangan terpantau melemah ketimbang pembukaan pada pagi tadi di Rp16.207 per US$.
IHSG Senin, 22 Juli 2024, perdagangan sore ditutup di 7.321, melemah 27 poin atau setara 0,38 persen ketimbang pagi tadi di 7.294. Posisi tertinggi di 7.341 dan terendah di 7.301. Volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 16 miliar lembar saham senilai Rp8 triliun. Sebanyak 318 saham menguat, 265 saham melemah, dan 212 saham stagnan.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan sore ditutup di Rp16.220 per US$, melemah 29 poin atau setara 0,18 persen dengan year to date return 5,33 persen. Hari ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp16.206 per US$ hingga Rp16.236 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp16.161 per US$.
|Baca juga: Aksi Akuisisi Diprediksi Buat Posisi Allianz Kian Mentereng di Kawasan Asia
Di sisi lain, IHSG ditutup melemah sebanyak 0,45 persen di level 7.294 pada perdagangan Jumat, 19 Juli 2024, saat indeks acuan berada di resisten mendekati area All Time High (ATH) di level 7.400-7.450.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Dimas Krisna Ramadhani menjelaskan usai mengalami koreksi sepanjang Mei dan Juni lalu, IHSG berhasil bangkit kembali dengan momentum kenaikan yang terjaga di atas EMA5 yang berarti momentum kenaikannya kuat.
“Dilihat dari aliran dana asing, pada Kamis lalu, asing kembali mencatatkan inflow di IHSG sebesar Rp1,2 triliun. Apabila inflow ini terus berlanjut secara konsisten maka membuka peluang bagi IHSG untuk membentuk level ATH barunya,” tegasnya.
Pelemahan IHSG pada minggu lalu, terang Dimas, terdampak dua top losers yakni IDX Basic Materials yang melemah 1,58 persen dan IDX Infrastructure menurun sebesar 1,16 persen. Namun, IHSG tidak melemah begitu dalam berkat dua top gainers yaitu IDX Energy yang naik 1,71 persen dan IDX Transport sebesar 1,42 persen.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
