1
1

Penutupan Perdagangan: IHSG Negatif, Kurs Rupiah Menguat Tipis

Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa sore berakhir di area negatif seiring minimnya katalis positif. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada penutupan perdagangan terlihat menguat tipis ketimbang pagi tadi di Rp16.216 per US$.

IHSG Selasa, 23 Juli 2024, perdagangan sore ditutup di 7.313, melemah 8,1 poin atau setara 0,11 persen ketimbang pagi tadi di 7.321. Posisi tertinggi di 7.347 dan terendah di 7.293. Volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 29 miliar lembar saham senilai Rp8,4 triliun. Sebanyak 267 saham menguat, 308 saham melemah, dan 220 saham stagnan.

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan sore ditutup di Rp16.213 per US$, menguat 6,5 poin atau setara 0,04 persen dengan year to date return 5,29 persen. Hari ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp16.185 per US$ hingga Rp16.223 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp16.155 per US$.

Di sisi lain, saham-saham semikonduktor termasuk di antara saham yang memperoleh keuntungan besar pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), rebound dari pelemahan baru-baru ini. Hal itu karena saham-saham AS naik menjelang rilis data pendapatan dan ekonomi utama pada akhir pekan ini.

|Baca juga: Asuransi Jiwa di Negara Maju Asia Pasifik Bakal Tumbuh Kuat, Ini Penyebabnya!

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,3 persen menjadi 40.415. Indeks S&P 500 berbasis luas menguat 1,1 persen menjadi 5.564. sedangkan indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi melonjak 1,6 persen menjadi 18.007,57.

Joe Biden tidak mencalonkan diri kembali

Pengumuman mengejutkan Joe Biden bahwa ia tidak akan mencalonkan diri kembali mendominasi siklus berita. Namun para analis menggambarkan dampak keluarnya Biden dan dukungan terhadap Wakil Presiden Kamala Harris terhadap pasar tidak terlalu signifikan.

Sedangkan greenback sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), menangkap beberapa aliran safe-haven. Kondisi itu karena investor mencerna keputusan Presiden AS Joe Biden untuk mengakhiri kampanye terpilihnya kembali, yang diperkirakan meningkatkan volatilitas di pasar mata uang.

Euro melemah tipis terhadap dolar pada US$1,0875. Dolar menguat 0,1 persen menjadi 7,295 yuan dalam perdagangan luar negeri setelah bank sentral Tiongkok (PBoC) secara tak terduga memotong tingkat repo tujuh hari menjadi 1,7 persen dari 1,8 persen. Sedangkan dolar Australia merosot 0,8 persen menjadi US$0,6631.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Asuransi Jiwa di Negara Maju Asia Pasifik Bakal Tumbuh Kuat, Ini Penyebabnya!
Next Post Peringati Hari Anak Nasional, Sequis Ingatkan Pentingnya Anak Indonesia Bersekolah Demi Hari Esok Lebih Baik

Member Login

or