1
1

Perang Rusia VS Ukraina Bikin Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Melemah

Teller Bank sedang menghitung lembaran uang dolar. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan bakal melemah karena kekhawatiran pasar terhadap kemungkinan perang antara Rusia dan Ukraina. 

Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa rupiah kemungkinan bisa melemah terhadap dolar AS hari ini karena kekhawatiran pasar terhadap kemungkinan terjadinya perang di wilayah perbatasan Rusia dan Ukraina.

Akhir pekan lalu, jelasnya, pemerintah AS memberikan peringatan ke warganya yang tinggal di Ukraina untuk segera meninggalkan negara tersebut karena Rusia akan segera menyerang Ukraina. Bila Rusia menyerang Ukraina, kemungkinan perang dapat membesar karena perang tersebut akan melibatkan negara-negara NATO. Perang besar akan mendorong pelemahan ekonomi global.

|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

“Selain itu kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi juga meningkatkan kekhawatiran pelaku pasar. Kenaikan inflasi yang berlebihan juga akan menekan pertumbuhan ekonomi. Harga minyak mentah yang terus naik karena kekhawatiran terjadinya perang, ikut menyumbang kenaikan inflasi global,” katanya kepada Media Asuransi, Senin, 14 Februari 2022.

Selain itu, sambung dia, tekanan terhadap rupiah juga bertambah karena ekspektasi terhadap kebijakan pengetatan moneter AS yang agresif meningkat. Ekspektasi ini didukung oleh data inflasi AS. Data inflasi konsumen AS yang dirilis pekan lalu menunjukkan kenaikan yang konsisten. Kebijakan pengetatan moneter AS yang agresif ini dapat mendorong penguatan dolar AS ke depan.

Sementara dari dalam negeri, kasus baru Covid-19 yang terus naik mendekati kasus baru puncak gelombang ke-2 tahun lalu, akan memberikan tekanan ke rupiah. Kasus yang terus meninggi dapat menekan aktivitas perekonomian. “Hari ini rupiah kemungkinan berpotensi tertekan ke arah Rp14.400. Dengan support di kisaran Rp14.330.”

Sementara itu pada perdagangan akhir pekan lalu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot diperdagangkan melemah 0,03% ke level Rp14.347 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,10% ke level Rp14.359 per dolar AS.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Hari Ini Berpeluang Menguat, Cermati 4 Saham Ini
Next Post Harga Emas Berpotensi Terdongkrak Sentimen Perang Rusia VS Ukraina 

Member Login

or