1
1

Perdagangan Pagi: IHSG Cerah, Kurs Rupiah Tertekan

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat pagi atau di akhir pekan terlihat bergerak di zona positif. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada pembukaan perdagangan terpantau melemah ketimbang hari sebelumnya di Rp15.600 per US$.

IHSG Jumat, 23 Agustus 2024, perdagangan pagi dibuka di 7.488 dan tak lama menguat ke 7.539. Posisi tertinggi di 7.550 dan terendah di 7.507. Volume perdagangan pagi ini tercatat sebanyak 1,2 miliar lembar saham senilai Rp944 miliar. Sebanyak 305 saham menguat, 94 saham melemah, dan 156 saham stagnan.

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka tertekan ke Rp15.645 per US$ dengan year to date return 1,55 persen. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.633 per US$ hingga Rp15.645 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp15.485 per US$.

Saham teknologi pimpin penurunan di Wall Street

Di sisi lain, saham-saham teknologi memimpin penurunan di bursa Wall Street pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Kondisi itu karena pasar mencerna kenaikan ekuitas baru-baru ini di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga.

|Baca juga: DPR Pastikan RUU Pilkada Tidak Disahkan Hari Ini

|Baca juga: OJK Luncurkan Program GENCARKAN

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,4 persen menjadi 40.712. Sedangkan indeks S&P 500 yang berbasis luas turun 0,9 persen menjadi 5.570. Sementara indeks Komposit Nasdaq yang kaya teknologi anjlok 1,7 persen menjadi 17.619,35.

Sedangkan data aktivitas BISNIS membantu mengangkat pound ke level tertinggi baru dalam 13 bulan terhadap dolar AS pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), dan menjaga euro sedikit di bawah level puncak yang sama. Sterling naik 0,21 persen menjadi US$1,3129, level tertinggi sejak Juli 2023.

Jika menembus level US$1,3143 saat itu, mata uang Inggris tersebut akan mencapai level tertinggi sejak April 2022. Sedangkan euro turun 0,1 persen menjadi US$1,1137, karena data zona euro yang sedikit lebih lemah dan pertumbuhan upah yang melambat, tetapi masih mendekati US$1,11735 yang dicapai pada Rabu, level terkuatnya sejak Juli 2023.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Laba Bersih Bumi Serpong Damai (BSDE) Melonjak 94% pada Semester I/2024
Next Post Elnusa (ELSA) Rampungkan Berbagai Proyek Strategis di Sektor Hulu Migas

Member Login

or