Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu pagi terlihat bergerak di zona hijau dan diharapkan mampu terus menguat. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada pembukaan perdagangan terpantau melemah ketimbang penutupan perdagangan di hari sebelumnya di Rp15.435 per US$.
IHSG Rabu, 21 Agustus 2024, perdagangan pagi dibuka di 7.534 dan tak lama menguat ke 7.587. Posisi tertinggi di 7.594 dan terendah di 7.554. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 2,4 miliar lembar saham senilai Rp1,5 triliun. Sebanyak 253 saham menguat, 142 saham melemah, dan 203 saham stagnan.
|Baca juga: Tokio Marine Indonesia Bekali Agen Asuransi Senjata Pamungkas Ini untuk Jual Produk UKM Partner
|Baca juga: Ogi Pratomiyono : Makin banyak yang Perlu Tenaga Aktuaris
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka melemah ke Rp15.454 per US$ dengan year to date return 0,31 persen. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.445 per US$ hingga Rp15.458 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp15.325 per US$.
Wall Street merosot
Di sisi lain, saham-saham Wall Street merosot pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Hal itu terjadi setelah reli sebelumnya yang didukung oleh angka penjualan ritel yang kuat dan laporan inflasi yang lebih dingin akibat investor menantikan pidato dari Ketua Federal Reserve di akhir minggu ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,2 persen menjadi 40.834, sementara indeks S&P 500 yang berbasis luas turun dengan jumlah yang sama menjadi 5.597. Sedangkan indeks Nasdaq Composite yang sarat teknologi turun 0,3 persen menjadi 17.816,94.
|Baca juga: Imbas Regulasi Baru, Maybank Indonesia (BNII) Dikabarkan Bakal Akuisisi JMA Syariah (JMAS)
|Baca juga: Tokio Marine Luncurkan UKM Partner Bidik Cuan di Pasar Retail
Sedangkan dolar Amerika Serikat mencapai titik terendah baru dalam tujuh bulan pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Kondisi itu dengan para pedagang bersiap untuk komentar dari Ketua Fed Jerome Powell yang akan dirilis pada Jumat, yang dapat memberikan petunjuk tentang kecepatan siklus pelonggaran moneter AS.
Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang rival, terakhir berada di 101,82 setelah menyentuh level terendah sejak 2 Januari di 101,76 pada awal sesi Eropa. Euro terakhir mencapai US$1,1078 pada Selasa waktu setempat setelah menyentuh US$1,1087, tertinggi sejak 28 Desember pada perdagangan awal.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News