Perdagangan Pagi: IHSG Menguat, Kurs Rupiah Tertekan ke Rp16.207/US$

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin pagi atau di awal pekan bergerak di jalur hijau. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada pembukaan perdagangan terpantau melemah ketimbang penutupan perdagangan di akhir pekan lalu di Rp16.191 per US$.

IHSG Senin, 22 Juli 2024, perdagangan pagi dibuka di 7.294 dan tak lama menguat ke 7.324. Posisi tertinggi di 7.341 dan terendah di 7.316. Volume perdagangan pagi ini tercatat sebanyak 2,3 miliar lembar saham senilai Rp1,3 triliun. Sebanyak 244 saham menguat, 175 saham melemah, dan 199 saham stagnan.

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka tertekan ke Rp16.207 per US$ dengan year to date return 5,42 persen. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp16.206 per US$ hingga Rp16.236 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp16.131 per US$.

|Baca juga: Mau Cari Cuan? ISAT, SMGR, dan ADRO Wajib Dipantau untuk Trading Minggu Ini

Di sisi lain, IHSG ditutup melemah sebanyak 0,45 persen di level 7.294 pada perdagangan Jumat, 19 Juli 2024, saat indeks acuan berada di resisten mendekati area All Time High (ATH) di level 7.400-7.450.

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Dimas Krisna Ramadhani menjelaskan usai mengalami koreksi sepanjang Mei dan Juni lalu, IHSG berhasil bangkit kembali dengan momentum kenaikan yang terjaga di atas EMA5 yang berarti momentum kenaikannya kuat.

“Dilihat dari aliran dana asing, pada Kamis lalu, asing kembali mencatatkan inflow di IHSG sebesar Rp1,2 triliun. Apabila inflow ini terus berlanjut secara konsisten maka membuka peluang bagi IHSG untuk membentuk level ATH barunya,” tegasnya.

|Baca juga: Mandiri Sekuritas  Selenggarakan Young Investor Camp

Pelemahan IHSG pada minggu lalu, terang Dimas, terdampak dua top losers yakni IDX Basic Materials yang melemah 1,58 persen dan IDX Infrastructure menurun sebesar 1,16 persen. Namun, IHSG tidak melemah begitu dalam berkat dua top gainers yaitu IDX Energy yang naik 1,71 persen dan IDX Transport sebesar 1,42 persen.

Editor: Angga Bratadharma