Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa pagi bergerak di area negatif dan belum juga mampu kembali ke level 7.000. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada pembukaan perdagangan terlihat stagnan ketimbang penutupan di hari sebelumnya di Rp16.319 per US$.
IHSG Selasa, 11 Juni 2024 perdagangan pagi dibuka di 6.921 dan tak lama melemah ke 6.901. Posisi tertinggi di 6.921 dan terendah di 6.896. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 2,2 miliar lembar saham senilai Rp867 miliar. Sebanyak 208 saham menguat, 171 saham melemah, dan 174 saham stagnan.
Mengutip Investing, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka stabil di Rp16.319 per US$. Level tertinggi nilai tukar rupiah berada di Rp16.319 per US$ dan terendah di Rp16.299 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp16.053 per US$.
Wall Street menguat
Di sisi lain, bursa saham Wall Street menguat pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), menjelang pertemuan Federal Reserve. Penguatan itu dengan S&P 500 dan Nasdaq berakhir pada rekor baru setelah sesi yang berombak.
|Baca juga: Dihujani Sentimen, 3 Saham Berikut Layak Dikoleksi untuk Trading Minggu Ini
Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 0,2 persen menjadi 38.868,04. Sedangkan indeks S&P 500 berbasis luas naik 0,3 persen menjadi 5.360,79. Kemudian indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi naik 0,4 persen menjadi 17.192,53.
Sedangkan euro melemah tajam pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), terpukul oleh ketidakpastian politik. Kondisi itu setelah perolehan suara kelompok sayap kanan untuk Parlemen Eropa pada Minggu mendorong Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk menyerukan Pemilu nasional secepatnya.
Euro turun 0,6 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,0733, terendah sejak 9 Mei. Mata uang ini juga turun 0,4 persen terhadap sterling ke level terendah dalam dua tahun di 84,53 pence, dan terakhir turun 0,6 persen terhadap franc Swiss pada level terendah tujuh minggu di 0,9626 franc.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News