1
1

Perdagangan Sore: IHSG Menghijau, Kurs Rupiah Tak Bertenaga

Ilustrasi. | Foto: Media Asuransi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Selasa terpantau menghijau. Sepanjang hari ini indeks acuan saham Indonesia sukses bertahan di area penguatan dan tidak sedetikpun berbalik arah untuk menyentuh zona negatif.

IHSG Selasa, 20 Februari 2024, perdagangan sore berakhir menguat ke posisi 7.352, naik 55 poin atau setara 0,77 persen. Level tertinggi di 7.354 dan terendah di 7.309. Volume perdagangan hari ini tercatat 14,50 miliar lembar saham senilai Rp10,80 triliun. Sebanyak 274 saham menguat, 245 saham melemah, dan 243 saham stagnan.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Selasa terlihat melemah ketimbang pembukaan pada pagi tadi di Rp15.640 per US$. Katalis positif masih belum terlihat sehingga membuat mata uang Garuda mudah dikalahkan oleh mata uang Paman Sam.

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan sore tertekan ke posisi Rp15.660 per US$ dengan year to date return di 1,69 persen. Hari ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.640 hingga Rp15.668 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp15,596 per US$.

Dolar AS melemah

Di sisi lain, dolar Amerika Serikat (AS) menguat tipis pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Penguatan terjadi setelah naik selama lima minggu berturut-turut didukung data inflasi yang kuat, sementara yen diperdagangkan mendekati level psikologis penting 150.

|Baca juga: 3 Faktor Ini Buat Bos OJK Pede Sebut Sektor Jasa Keuangan RI Tetap Positif

Indeks dolar, yang mengukur mata uang tersebut terhadap enam mata uang lainnya, terakhir naik 0,13 persen menjadi 104,35, setelah naik 0,18 persen pada minggu sebelumnya. Sedangkan pasar AS tutup untuk libur Hari Presiden, dengan volume perdagangan cenderung rendah sepanjang hari.

Nilai tukar naik ke level tertinggi sejak pertengahan November pada Selasa lalu menjadi 104,97 setelah angka menunjukkan inflasi AS lebih kuat dari perkiraan pada Januari, menyebabkan investor mengurangi jumlah penurunan suku bunga yang mereka perkirakan dari Federal Reserve tahun ini.

Sedangkan harga emas dunia naik tipis pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), terangkat oleh pelemahan dolar AS. Kondisi itu karena emas batangan pulih sebagian dari kemerosotan minggu lalu akibat data inflasi Amerika Serikat yang meredam prospek penurunan suku bunga lebih awal oleh Federal Reserve.

Harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi US$2.017,77 per ons, pada pukul 00.50 GMT. Bullion kehilangan 0,5 persen minggu lalu. Emas berjangka AS naik tipis 0,3 persen menjadi US$2.029,80 per ons. Indeks dolar AS turun 0,1 persen, membuat emas batangan yang dihargakan dalam greenback lebih terjangkau bagi pembeli di luar negeri.

Pekan lalu, emas batangan jatuh ke level terendah dalam dua bulan setelah data menunjukkan harga konsumen naik lebih dari perkiraan pada bulan lalu, namun emas menutup sebagian kerugiannya pada minggu ini setelah penjualan ritel AS turun lebih dari perkiraan pada Januari.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Regulator Tiap Negara Diminta Pastikan Perusahaan Asuransi yang Gunakan AI Tidak Rugikan Nasabah
Next Post Asuransi Jasindo dan Taspen Bersinergi Jalin Kerja Sama Strategis

Member Login

or