Media Asuransi, JAKARTA – PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) secara resmi meluncurkan produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah (KIK EBA Syariah) yang dikelolanya dan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 10 November 2025. Produk bernama KIK EBA Syariah BRI-MI Jakarta Lingkar Baratsatu (BJLB1) ini menjadi tonggak penting bagi pengembangan investasi Syariah di pasar modal nasional.
|Baca juga: Kredit BRI (BBRI) Tumbuh 6,3% Jadi Rp1.438,1 Triliun hingga Kuartal III/2025
“Pencatatan KIK EBA Syariah ini merupakan milestone yang memperkuat posisi BRI-MI sebagai pionir dalam pengembangan investasi Syariah yang berintegritas dan berkelanjutan,” ujar Direktur Utama BRI Manajemen Investasi, Tina Meilina.
Lebih lanjut ia mengatakan, pencatatan KIK EBA Syariah BRI-MI JLB di bursa hari ini membuktikan bahwa prinsip Syariah, transparansi, dan nilai ekonomi dapat berjalan beriringan dalam satu instrumen investasi yang kredibel.
Acara pencatatan yang digelar di Main Hall BEI, Jakarta, Senin (10/11/2025), mengukuhkan produk BJLB1 yang dikelola oleh BRI-MI ini sebagai produk KIK EBA Syariah pertama di Sektor Infrastruktur yang tercatat di BEI.
Hadir dalam kesempatan ini Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman beserta Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia Samsul Hidayat, serta para mitra strategis antara lain PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) selaku Originator, Maybank Indonesia sebagai Bank Kustodian, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai Agen Penampungan (escrow agent) serta BCA Sekuritas sebagai Penata Laksana.
Adapun produk ini menandai penguatan peran pasar modal Syariah dari sekadar alternatif menjadi sumber pembiayaan strategis bagi pembangunan infrastruktur nacional, dengan total nilai penerbitan sebesar Rp1,95 triliun dan peringkat AAA dari Pefindo.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
