Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan mixed dalam range 6.086-7.104.
Melalui IHSG Daily Analysis untuk Senin, 22 November 2022, Financial Expert Ajaib Sekuritas, MJulian Fadli, mengatakan bahwa pada perdagangan kemarin (22 November 2022) IHSG ditutup melemah sebesar -0,46% atau -32,65 poin di level 7.030,59. Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam level 7.014 – 7.129.
Badan Pusat Statistik (BPS) meluncurkan Neraca Institusi Terintegrasi (NIT), untuk mensinergikan data makro ekonomi nasional. NIT merupakan kerangka kerja makro ekonomi yang melaporkan data perekonomian nasional secara komprehensif.
NIT dilakukan dengan memastikan konsistensi data makro ekonomi seperti harmonisasi data PDB dengan tiga pendekatan, yakni produksi, pengeluaran, dan pendapatan.
Sementara itu, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional memproyeksikan nilai aktivitas ekonomi Indonesia pada 2045 mendatang dapat mencapai Rp22.513 triliun.
|Baca juga: IHSG Berpeluang Kembali Rebound, Cermati 4 Saham Ini
Dari mancanegara, pada 2023 mendatang Jerman akan memberlakukan pembatasan harga gas maupun listrik untuk perusahaan dan rumah tangga.
Pembatasan berlaku untuk perusahaan yang mendapat suntikan modal langsung dari Negara. Jerman juga akan mengalokasikan subsidi mencapai US$55,5 miliar yang berlaku mulai 1 Maret 2023 dan akan dibayarkan secara retroaktif pada bulan Januari dan Februari 2023 yang bertujuan untuk menahan lonjakan energi.
Sementara itu, Singapura mencatat GDP Growth Rate Final kuartal III/2022 di level 4,1% yoy, lebih rendah dari periode sebelumnya yang tercatat 4,5% yoy.
Berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas yang direkomendasikan pada perdagangan hari ini:
TBIG
Buy: 2.310
TP: 2.380
Stop loss: <2.280
TBIG secara teknikal membentuk morning star candle, ditutup di atas MA-5 harinya, stochastic bergerak di area netral, MACD bar histogram dalam momentum positif, berpotensi menguat.
Kinerja TBIG pada kuartal III/2022 berhasil mencatat kenaikan laba bersih 12,96% yoy menjadi Rp1,22 triliun. Capaian tersebut seiring dengan pendapatan yang tumbuh 7,8% menjadi Rp4,92 triliun. EBITDA tercatat Rp4,28 triliun, dengan angka total penyewaan menara telekomunikasi 40.578 dan tenancy ratio TBIG menjadi 1,88 kali.
UNTR
Buy: 28.950
TP: 29.825
Stop loss: <28.700
UNTR secara teknikal membentuk bullish harami candle dengan volume yang meningkat. Stochastic pada area oversold dan MACD bar histogram bearish terbatas.
Kinerja UNTR kian solid, kuartal III/2022 berhasil mencatat net profit yang tumbuh 103% yoy, dipicu kenaikan revenue sebesar 58,3% yaitu Rp91,5 triliun. Sejak awal tahun hingga akhir Oktober 2022 UNTR berhasil mencatat peningkatan penjualan alat berat 5.087 unit Komatsu tumbuh 96%. Pelanggan terbesar oleh sektor pertambangan 61%, dan seiring dengan tren kenaikan harga komoditas pada pasar global, maka dampak tersebut menjadi katalis positif untuk UNTR.
CSAP
Buy: 800
TP: 824
Stop loss: <770
Secara teknikal CSAP ditutup di atas MA-5 harinya dan mencoba rebound fase jangka pendeknya. Stochastic bergerak pada area netral, MACD bar histogram bearish terbatas, indikasi untuk bergerak dalam momentum positif.
Sepanjang kuartal III/2022, CSAP berhasil mencatat peningkatan kinerja dengan capaian laba bersih tumbuh 22,3% yoy menjadi Rp167 miliar. Capaian tersebut seiring dengan kenaikan pendapatan 9% menjadi sebesar Rp11,42 triliun. Sepanjang tahun ini, CSAP kian agresif untuk ekspansi bisnisnya dengan menargetkan akan memiliki 50 gerai.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News