Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpotensi tertekan karena antisipasi pasar terhadap kemungkinan Bank Sentral AS yang akan terus mendorong kebijakan pengetatan moneter.
Nilai tukar rupiah masih berpotensi tertekan hari ini terhadap dolar AS karena antisipasi pasar terhadap kemungkinan Bank Sentral AS akan terus mendorong kebijakan pengetatan moneter yang agresif untuk menekan inflasi AS ke level target 2%.
|Baca juga: Rupiah Berpotensi Tertekan Hasil Rapat The Fed
“Potensi tekanan ke kisaran Rp15.000, dengan potensi support di Rp14.950,” katanya kepada Media Asuransi, Selasa, 20 September 2022.
Di sisi lain, terang Ariston, sentimen pasar terlihat cukup positif pagi ini dengan penguatan pergerakan indeks saham Asia. Sebagian pasar kelihatannya mengambil peluang masuk di level rendah. Sentimen positif ini mungkin bisa menahan pelemahan rupiah.
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan melemah 0,15% ke level Rp14.977 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,27% ke level Rp14.980 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News