1
1

Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Masih Berpotensi Melemah

Perdagangan Valuta Asing. | Foto: Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi melemah seiring dengan penguatan dolar AS.

Analis PT Sinarmas Future, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa nilai tukar rupiah dapat berbalik melemah hari ini terhadap dolar AS. Rupiah dapat bergerak melemah ke arah Rp14.950, dengan support di kisaran Rp14.880.

Menurutnya, penguatan dolar AS dipicu oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi Eropa karena ditutupnya jalur pipa gas Rusia yang menjadi sumber energi besar di kawasan Eropa. “Ini mendorong pelaku pasar masuk ke aset dolar AS untuk menghindari risiko,” katanya kepada Media Asuransi, Rabu, 7 September 2022.

|Baca juga: Harga Emas Global Diperkirakan Berpeluang Menguat

Selain itu, jelas Ariston, Bank Sentral AS juga masih dalam rencana melanjutkan kenaikan suku bunga acuannya untuk menekan inflasi AS turun ke arah target 2%. Saat ini inflasi AS di kisaran 8-9%.Ariston menambahkan, pagi ini data neraca perdagangan China mungkin dapat menjadi market mover. Penambahan surplus menunjukkan bahwa permintaan barang global masih meningkat yang artinya ekonomi global masih bertumbuh. Ini bisa positif untuk rupiah. Dan sebaliknya.

Sementara dari dalam negeri, kenaikan BBM subsidi masih menjadi faktor yang dapat menekan rupiah karena potensi kenaikan inflasi yang bisa melambatkan pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan menguat 0,15% ke level Rp14.885 per dolar AS, sedangkan nilai tukar rupiah di JISDOR BI ditransaksikan menguat 0,23% ke level Rp14.885 per dolar AS.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 4 Saham Pilihan Menu Trading Hari Ini 7 September 2022
Next Post MARKET REVIEW: Saham Batu Bara Dorong Penguatan IHSG

Member Login

or