Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpeluang menguat seiring dengan sentimen penggerak dari AS.
Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra mengatakan rupiah masih berpeluang menguat terhadap dolar AS hari ini meskipun penguatannya tertahan kemarin. “Sentimen penggerak masih dari AS yaitu soal ekspektasi kebijakan kenaikan suku bunga acuan AS selanjutnya,” katanya kepada Media Asuransi, Rabu 11 Januari 2023.
Dia menjelaskan belakangan muncul ekspektasi the Fed tidak akan seagresif sebelumnya dalam menaikan suku bunga acuannya untuk mengendalikan inflasi yang masih di atas 7%.
|Baca Juga: IHSG Terkoreksi Kembali, Cermati 4 Saham Ini
Menurutnya, ekspektasi ini didasari oleh data-data ekonomi AS terbaru yang meskipun terlihat tetap solid tapi sudah menunjukkan tanda perlambatan. Data inflasi konsumen AS yang akan dirilis besok malam juga diekspektasikan menunjukkan penurunan kenaikan inflasi.
“Rupiah mungkin bisa menguat ke kisaran Rp15.550 per dolar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp15.600 per dolar AS pada perdagangan hari ini,” pungkas Ariston.
Sementara itu, pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan melemah 0,05% ke level Rp15.575 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,10% ke level Rp15.589 per dolar AS.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News