Analis PT Sinarmas Future, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa keputusan BI menaikkan suku bunga acuan 50 basis points mungkin dapat membantu mendorong penguatan rupiah hari ini. “Potensi penguatan ke kisaran Rp14.980 dengan resisten di kisaran Rp15.050,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat, 23 September 2022.
|Baca juga: Pergerakan Rupiah Diperkirakan Bakal Tertekan
Menurutnya, kebijakan BI ini dapat meng-counter kebijakan The Fed yang sebelumnya juga telah menaikkan suku bunga acuannya. “Ini bisa menahan capital outflow yang dapat memperlemah rupiah,” jelasnya.
Tapi di sisi lain, sambung Ariston, indikasi bahwa The Fed akan melanjutkan kebijakan pengetatan moneter yang agresif bisa menahan penguatan rupiah.
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan melemah 0,17% ke level Rp15.022 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,15% ke level Rp15.033 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
