Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra mengatakan pagi ini, nilai tukar dolar AS kelihatan terkoreksi terhadap major currency, juga terhadap nilai tukar regional. Tingkat imbal hasil obligasi AS juga terlihat menurun. “Nilai tukar rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS hari ini,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat 30 Desember 2022.
|Baca juga: Pergerakan Rupiah Berpotensi Kembali Tertekan
Akan tetapi, sambung dia, karena volume perdagangan menipis di akhir tahun, arah harga bisa berubah cepat. Selain itu, pelaku pasar bisa saja mengantisipasi kebijakan suku bunga tinggi AS tahun depan sehingga pelaku pasar mencoba mengambil posisi untuk mengantisipasi hal tersebut di akhir tahun ini sehingga dolar bisa menguat lagi.
“Potensi penguatan rupiah ke arah Rp15.620 per dolar AS, dengan potensi resisten di kisaran Rp15.700 per dolar AS,” pungkas dia.
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan menguat 0,39% ke level Rp15.657 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,18% ke level Rp15.731 per dolar AS.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News