Analis PT Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan indeks saham Asia terlihat masih bergerak positif pagi ini, sama seperti kemarin. “Hal ini mengindikasikan pelaku pasar masuk lagi ke aset berisiko. Ini mungkin bisa membantu penguatan rupiah hari ini,” katanya kepada Media Asuransi, Selasa 25 Oktober 2022.
|Baca juga: Pergerakan Rupiah Berpotensi Melemah ke Arah Rp15.700
Tapi di sisi lain, sambung dia, pasar masih mewaspadai kebijakan kenaikan suku bunga acuan the Fed yang agresif dan potensi resesi global. Ini yang menekan pergerakan aset berisiko belakangan ini.
Dengan demikian, terang Ariston, meskipun rupiah berpeluang menguat hari ini, rupiah masih rentan berbalik melemah lagi. “Potensi penguatan ke arah Rp15.500-Rp15.530, dengan potensi pelemahan ke arah Rp15.600.”
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan menguat 0,29% ke level Rp15.585 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 0,13% ke level Rp15.590 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News