Analis PT Sinarmas Future, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa nilai tukar rupiah kemungkinan masih akan melemah hari ini terhadap dolar AS imbas dari ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif tahun ini.
|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah
“Pada Rapat berikutnya di November, pasar masih berekspektasi bahwa Bank Sentral AS masih akan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis points. Ancaman inflasi Di AS yang masih besar memicu ekspektasi tersebut,” katanya kepada Media Asuransi, Senin, 26 September 2022.
Selain itu, jelasnya, sentimen pasar juga terlihat negatif dengan indeks saham Asia terlihat bergerak melemah di pembukaan pagi ini. Menurutnya, ini bisa mengindikasikan bahwa pasar sedang enggan masuk ke aset berisiko hari ini. “Potensi pelemahan ke arah Rp15.100, dengan support di kisaran Rp15.000.”
Sementara itu pada perdagangan akhir pekan lalu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan melemah 0,10% ke level Rp15.037 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,01% ke level Rp15.035 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News