Analis PT Sinarmas Future. Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah mungkin masih mendapatkan tekanan dari dolar AS hari ini melanjutkan momentum pelemahan kemarin karena efek The Fed. “Potensi ke arah Rp15.300, dengan support di kisaran Rp15.200,” katanya kepada Media Asuransi, Kamis, 29 September 2022.
|Baca juga: Sentimen The Fed Masih Akan Menekan Rupiah
Di sisi lain, jelasnya, tingkat imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun terlihat menurun dari kisaran 4% ke 3,7% yang mendorong dolar AS melemah terhadap mata uang utama dunia semalam.
“Ini mungkin bisa menahan rupiah tidak terlalu melemah terhadap dolar AS,” terang Ariston.
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah di pasar spot ditransaksikan melemah 0,94% ke level Rp15.266 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,58% ke level Rp15.243 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News