Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan rupiah mungkin masih berkonsolidasi di kisaran yang sama seperti kemarin. “Ada peluang penguatan ke arah Rp15.220 dengan resisten di kisaran Rp15.270,” jelasnya kepada Media Asuransi, Rabu 1 Maret 2023.
|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Masih Berpotensi Melemah
Dia menerangkan data survei aktivitas manufaktur dan non manufaktur China bulan Februari yang dirilis lebih bagus dari ekspektasi dan menunjukkan pertumbuhan membantu memberikan sentimen positif ke aset berisiko dan rupiah pagi ini.
Selain itu, sambung Ariston, semalam rilis data tingkat kepercayaan konsumen AS yang di bawah ekspektasi membantu memberikan tekanan ke dolar AS.
Dari dalam negeri, Ariston mengatakan rilis data inflasi bulan Januari yang terindikasi masih di kisaran yang sama seperti bulan sebelumnya juga bisa mendukung penguatan rupiah.
Di sisi lain, Ariston menilai pasar masih mewaspadai isu kenaikan suku bunga acuan AS yang masih menjaga kekuatan dollar AS dibandingkan nilai tukar lainnya.
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan menguat sebesar 0,06% ke level Rp15.260 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 0,22% ke level Rp15.240 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News