1
1

Peringkat Angso Duo Sawit Ditegaskan idBB+ Stabil

Media Asuransi, JAKARTA –  PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat “idBB+” untuk PT Angso Duo Sawit (ADSA). Outlook untuk peringkat Perusahaan adalah “stabil”. 

Melalui keterangan resminya, Pefindo menjelaskan bahwa obligor dengan peringkat idBB memiliki kemampuan yang sedikit lemah untuk memenuhi kewajiban keuangannya relatif dibanding obligor-obligor Indonesia lainnya. 

Obligor menghadapi ketidakpastian yang terus berlanjut atau terpengaruh oleh pemburukan bisnis, keuangan atau kondisi ekonomi yang dapat berakibat kepada ketidak-mampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangannya. 

Tanda Tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan. Peringkat Perusahaan dibatasi oleh ketergantungan yang tinggi terhadap pasokan bahan baku dari pihak ketiga dan eksposur terhadap fluktuasi harga komoditas global dan cuaca yang tidak menguntungkan. 

Batasan-batasan tersebut terkompensasi oleh lokasi fasilitas yang strategis dan permintaan produk kelapa sawit dan turunannya yang stabil. Peringkat Perusahaan dapat dinaikkan jika ADSA memperkuat posisi pasar secara signifikan dengan pencapaian proyeksi pendapatan dan EBITDA dan memperbaiki leverage keuangan secara signifikan dan berkelanjutan. 

|Baca juga: Laba Bersih Emiten Sawit Meroket di Kuartal II/2021

Namun, peringkat dapat diturunkan juga pendapatan dan/atau EBITDA Perusahaan secara signifikan lebih rendah dibandingkan proyeksi, dan/atau Perusahaan menarik utang lebih besar dari yang diproyeksikan. 

Peringkat juga dapat berada dalam tekanan jika fluktuasi harga komoditas mempengaruhi pendapatan dan profitabilitas Perusahaan. ADSA bergerak dalam bisnis produksi minyak sawit mentah (CPO). 

Perusahaan memiliki satu pabrik pengolahan minyak kelapa sawit dengan kapasitas 60 ton tandan buah segar (TBS)/jam berlokasi di Jambi. Tanpa adanya kepemilikan perkebunan kelapa sawit, , Perusahaan bergantung kepada pasokan TBS pihak ketiga untuk menjalankan fasilitas pengolahannya. 

Per Agustus 2021, pemegang saham perusahaan adalah PT Nilam Surya Jaya (95,0%) dan PT Sinar Tegap Teduh (5,0%). Pemilik tertinggi Perusahaan adalah Grup Mewah, yang mengendalikan secara tidak langsung PT Nilam Surya Jaya melalui Ngo Chew Hong investment Pte. Ltd. Grup Mewah adalah salah satu perusahaan pengolahan kelapa sawit dan produsen minyak nabati terbesar di Malaysia dengan kapasitas sebesar 3,5 juta ton per tahun.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kantongi Kas Rp3,4 Triliun, Peringkat SMF Ditegaskan idAAA
Next Post Pemerintah Kantongi Setoran Pajak Rp3,92 Triliun dari Transaksi Online

Member Login

or