Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings telah menaikkan Peringkat Jangka Panjang Issuer Default Rating (IDR) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menjadi ‘BBB’ dari ‘BBB-‘ dan Peringkat Viabilitas (VR) menjadi ‘ bbb’ dari ‘bbb-‘.
Pada saat yang sama, Fitch Ratings Indonesia telah menaikkan Peringkat Nasional Jangka Panjang BCA menjadi ‘AAA(idn)’ dari ‘AA+(idn)’. Pandangannya Stabil.
“Kenaikan peringkat ini menyusul revisi ke atas pada lingkungan operasi Indonesia menjadi ‘bbb-‘ karena berkurangnya risiko kredit untuk sektor perbankan domestik yang mengakibatkan revisi ke atas pada beberapa faktor penentu peringkat utama untuk BCA,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Rabu, 8 Mei 2024.
|Baca juga: Laba BCA Melesat 11,7% di Q-1 2024
Peringkat Nasional Jangka Panjang ‘AAA’ menunjukkan peringkat tertinggi yang diberikan oleh lembaga tersebut dalam skala Peringkat Nasional untuk negara tersebut. Peringkat ini diberikan kepada emiten atau obligasi dengan ekspektasi risiko gagal bayar terendah dibandingkan dengan emiten atau obligasi lainnya di negara yang sama.
Peringkat Nasional Jangka Pendek ‘F1’ menunjukkan kemampuan terkuat untuk membayar komitmen keuangan secara tepat waktu dibandingkan dengan emiten atau obligasi lain di negara yang sama. Berdasarkan skala Peringkat nasional lembaga tersebut, peringkat ini diberikan pada risiko gagal bayar yang paling rendah dibandingkan dengan negara lain di negara yang sama. Jika profil likuiditasnya kuat, tanda “+” akan ditambahkan pada peringkat yang diberikan.
Jangka Panjang IDR BCA didorong oleh VR, yang didukung oleh model bisnis bank yang berisiko rendah dan penyangga modal yang sehat. VR tersebut ditetapkan sesuai dengan VR yang tersirat, dan merupakan yang tertinggi di antara bank-bank Indonesia yang diperingkat Fitch.
“Kami telah meningkatkan skor lingkungan operasi (OE) menjadi ‘bbb-‘/stabil, dari ‘bb+’/positif, yang mencerminkan pemulihan yang kuat dalam pertumbuhan ekonomi pascapandemi dan berkurangnya risiko kualitas aset, seperti yang ditunjukkan dalam penurunan berkelanjutan dalam sistem pinjaman berisiko.”
|Baca juga: DPK BCA Naik 7,9% per Maret 2024
Penilaian Fitch juga mempertimbangkan leverage sistem yang rendah, demografi yang menguntungkan, dan kerangka peraturan yang memungkinkan bank menghasilkan pertumbuhan volume bisnis pada tingkat risiko yang dapat diterima dalam jangka menengah.
Skor ini lebih tinggi dibandingkan skor tersirat pada skor kategori ‘b’, dengan penyesuaian ke atas dengan mempertimbangkan peringkat negara Indonesia yang lebih tinggi serta stabilitas pasar dan perekonomian yang lebih baik dibandingkan dengan metrik inti.
Skor profil bisnis BCA adalah salah satu yang tertinggi di antara bank-bank Indonesia yang diperingkat Fitch. BCA adalah bank komersial swasta terbesar di Indonesia dan terbesar ketiga secara keseluruhan, dengan pangsa sekitar 12% dari aset sistem pada akhir tahun 2023. Profil bisnisnya didukung oleh waralaba domestik yang memimpin pasar dalam perbankan transaksi, yang membantu BCA membangun profil pendanaan yang kuat dan menghasilkan sebagian besar pendapatan terkait biaya.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News