Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah (Bank Kalteng) di ‘A(idn)’. Outlooknya Stabil.
“Peringkat Nasional Jangka Panjang ‘A’ menunjukkan ekspektasi tingkat risiko gagal bayar yang rendah dibandingkan dengan emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama,” tulis Fitch dalam keterangan resminya, Rabu 30 Agustus 2023.
|Baca juga: Punya Captive & Modal Kuat, BPD DIY Diganjar Peringkat idA Stabil
Peringkat Nasional Jangka Panjang Bank Kalteng mencerminkan ekspektasi Fitch bahwa dukungan luar biasa yang sangat kecil akan mengalir dari pemerintah Indonesia (BBB/Stabil) pada saat dibutuhkan. Pemerintah provinsi Kalimantan Tengah memiliki 43,7% saham Bank Kalteng pada akhir-1H23, sementara sisanya dimiliki oleh pemerintah kota dan kabupaten di provinsi tersebut.
Mirip dengan bank pembangunan daerah lainnya di Indonesia, Bank Kalteng memberikan pinjaman kepada pegawai negeri dan pensiunan di Kalimantan Tengah dan proyek-proyek terkait pemerintah, dan bertindak sebagai bendahara pengeluaran pemerintah provinsi. Bank ini mempunyai pangsa pasar yang besar di Kalimantan Tengah, masing-masing sekitar 21% dan 25% dari pinjaman dan simpanan provinsi tersebut, karena peran pentingnya bagi wilayah tersebut.
Penilaian dukungan Fitch didasarkan pada pemerintah Indonesia sebagai sumber utama dukungan luar biasa. Hal ini mempertimbangkan pentingnya Bank Kalteng bagi pemerintah provinsi Kalimantan Tengah dan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, dan pada akhirnya bagi negara. Namun, waralaba Bank Kalteng yang kecil, yaitu hanya 0,1% dari sistem pinjaman dan simpanan, mencerminkan terbatasnya kepentingan nasional, yang membatasi kecenderungan pemerintah pusat untuk mendukung bank tersebut.
Profil kredit mandiri Bank Kalteng tidak menentukan peringkatnya, dan dibatasi oleh rendahnya pangsa pasar nasional bank tersebut. Bank ini memiliki model bisnis sederhana yang berfokus pada pinjaman berbasis konsumen, kualitas aset dan profitabilitas di atas rata-rata, dan basis simpanan yang bergantung pada variasi musiman dan risiko konsentrasi yang moderat.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News