Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat “idAAA” untuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan Obligasi Berkelanjutan BBRI yang masih beredar, dan menegaskan peringkat “idAA” untuk Obligasi Subordinasi III/2018 perusahaan yang masih beredar.
Obligasi Subordinasi diberikan dua peringkat lebih rendah dari peringkat perusahaan untuk mengakomodasi risiko surat utang tersebut yang dapat dihapusbukukan jika terjadi kondisi non-viability, sebagaimana tercatat dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 11/POJK.03/2016. Prospek peringkat korporasi adalah “stabil”.
|Baca juga: Bank BRI (BBRI) Bagikan Dividen Interim Rp 57 per Saham, Berikut Jadwal Lengkapnya
Dikutip dari keterangan resminya, Selasa, 28 Maret 2023, Pefindo menjelaskan peringkat mencerminkan dukungan yang sangat kuat dan terbukti dari PemerintahV Indonesia, posisi bisnis bank yang superior, permodalan yang sangat kuat, dan likuiditas yang sangat kuat. Namun, peringkat tersebut sebagian dibatasi oleh kualitas aset yang moderat.
Peringkat dapat berada dalam tekanan jika Pefindo melihat terdapat penurunan dukungan yang signifikan dari pemegang saham, yang dapat diindikasikan dari penurunan kepemilikan saham atau pengendalian dari pemerintah terhadap perusahaan.
BBRI adalah bank komersial milik pemerintah, yang berfokus pada kredit mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan menjadi perusahaan holding Ultra Mikro. Perusahaan memiliki 79.079 karyawan yang beroperasi di dalam jaringan BBRI sebanyak 8.553 outlet yang berlokasi di seluruh Indonesia. Per 31 Desember 2022, BBRI dimiliki oleh Pemerintah Indonesia sebesar 53,19% dan sisanya oleh masyarakat sebesar 46,81%.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News