1
1

Peringkat Medco Energi (MEDC) Dinaikkan Jadi idAA- Stabil

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) meningkatkan peringkat PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan surat utang meningkat menjadi idAA- dengan outlook stabil. 

Menurut Pefindo, kenaikan peringkat mencerminkan ekspektasi Pefindo bahwa leverage keuangan  MEDC akan membaik dengan proyeksi rasio utang terhadap EBITDA di bawah 3x dalam jangka pendek ke menengah dari sebelumnya 4,6x pada tahun 2021, sebagai dampak dari konsolidasi penuh Corridor PSC dan juga diperoleh dari kenaikan harga minyak, serta mempertahankan pengelolaan yang baik terhadap utang dan belanja modal yang didanai utang. 

“Kami memandang bahwa Corridor PSC akan memperkuat portofolio aset MEDC, dengan bauran energi menjadi 78% dari gas dibandingkan saat ini sebesar 64%, dengan tambahan produksi tahunan sebesar 60.000-70.000 barrels of oil equivalent per day (mboepd).” 

|Baca juga: Siap Lunasi Obligasi Jatuh Tempo, Rating Medco Energi (MEDC) Ditegaskan idA+

Perjanjian penjualan gas Corridor PSC dengan harga tetap dan tenor jangka panjang akan berkontribusi terhadap EBITDA yang stabil di tengah volatilitas harga minyak. “Kami memproyeksikan rasio cakupan utang akan berada di level kuat dalam jangka pendek ke menengah dengan proyeksi rasio dana bersih dari operasi (funds from operations/FFO) terhadap utang sebesar 20%, meningkat dibandingkan 7,9% pada tahun 2021, termasuk asumsi harga minyak sebesar USD90/barrel untuk sisa tahun 2022 dan secara bertahap menurun pada tahun 2023-2025, dan belanja modal sekitar USD275-350 juta per tahun pada tahun 2022-2025 untuk segmen minyak dan gas.” 

Peringkat mencerminkan aset MEDC yang terdiversifikasi, cadangan minyak dan gas yang baik, dan manajemen operasi yang baik. Namun, peringkat dibatasi oleh profil keuangan yang moderat dan risiko-risiko terkait sektor komoditas dan paparan terhadap risiko transisi energi. Peringkat dapat dinaikkan jika perusahaan secara berkelanjutan melakukan upaya pengurangan utang (deleveraging) yang akan menghasilkan profil keuangan yang konservatif. 

Hal ini perlu didukung oleh upaya untuk meningkatkan umur cadangan dengan mempertahankan leverage keuangan (diluar segmen pembangkit listrik) di bawah 2 kali. Peringkat dapat diturunkan jika perusahaan berutang lebih dari tinggi dibandingkan yang diproyeksikan tanpa diimbangi penguatan profil bisnis, yang akan melemahkan profil keuangan secara berkelanjutan. Peringkat juga dapat tertekan jika harga komoditas secara signifikan dibawah yang telah kami antisipasi, yang berdampak negatif terhadap pendapatan dan profitabilitas. 

MEDC adalah perusahaan terbuka yang bergerak di sektor energi dan sumber daya alam yang terintegrasi, dengan tiga bisnis utama yakni kegiatan eksplorasi dan produksi (E&P) di Indonesia, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Tenggara; pembangkit listrik; dan pertambangan. 82,4% dari pendapatan MEDC dihasilkan dari bisnis minyak dan gas, diikuti oleh pendapatan dari sektor pembangkit listrik sebesar 9,2%, perdagangan sebesar 7,2%, dan lainnya 1,1%. 

Pada akhir tahun 2021, pemegang saham terdiri dari PT Medco Daya Abadi Lestari (51,88%), Diamond Bridge Pte Ltd (21,62%), PT Medco Duta (0,12%), PT Multifabrindo Gemilang (0,03%), manajemen (0,68%), dan publik (25,67%).

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pertahankan Pertumbuhan di 2021, Mandiri Sekuritas Raih Penghargaan dari FinanceAsia
Next Post Rating Utang Waskita Karya (WIKA) Ditegaskan idA Outlook Stabil

Member Login

or