1
1

Peringkat Perbankan Dipertahankan Overweight, BBCA dan BMRI Jadi Top Picks

Suasana perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas mempertahankan peringkat overweight untuk sektor perbankan dengan saham BBCA dan BMRI sebagai pilihan utama.

Melalui Daily Write Up bertajuk Banks (Overweight) – Banking sector update: July 2023, analis Mirae Sekuritas Handiman Soetoyo menjelaskan berdasarkan laporan bulanan OJK, pertumbuhan kredit kembali meningkat menjadi +8,5% YoY di bulan Juli (Juni: +7,8% YoY), sehingga total kredit perbankan menjadi Rp6.686 triliun.

“Jangan terlalu bersemangat dulu, karena rebound sebagian besar didorong oleh normalisasi basis pada bulan Juli 2022 (setelah basis yang tinggi pada bulan Juni 2022 yang mengakibatkan tertekannya pertumbuhan YoY pada bulan Juni 2023).”

|Baca juga: MARKET REVIEW: Investor Asing Lego Saham UNTR, BBCA, dan GOTO

Dia menerangkan NPL bruto kembali naik ke 2,51% di bulan Juli (Juni: 2,44%: Mei: 2,52%), yang menandakan masih lemahnya kesehatan keuangan debitur.

Menurutnya, laporan bulanan OJK juga menunjukkan bahwa pertumbuhan simpanan akhirnya pulih setelah empat bulan berturut-turut mengalami penurunan menjadi +6,6%/+7,2% YoY di bulan Juli (Juni: +5,8%/+6,4% YoY), mencapai Rp8.064 triliun.

Secara umum, sambung Handiman, empat bank besar melanjutkan kinerja gemilangnya di bulan Juli. Laba BBCA dan BMRI stabil dari bulan ke bulan. BBNI menunjukkan peningkatan laba yang konsisten seiring dengan meningkatnya pendapatan bunga, ditambah dengan beban bunga yang terkendali.

Sementara itu, laba BBRI kembali normal pada bulan Juli setelah pembalikan provisi pada bulan Juni meningkatkan labanya. Seluruh kinerja bank sesuai dengan estimasi kami dan konsensus.

Mengingat prospek kinerja yang positif, Handiman mempertahankan rating Overweight pada sektor perbankan. “Mengingat dinamika yang terjadi saat ini, kami: 1) menaikkan rating BBCA dan BBRI dari Hold menjadi Trading Buy; 2) menurunkan rating BBNI dari Buy ke Trading Buy; dan 3) tetap Hold BMRI. Proyeksi dan target harga kami tidak berubah. BBCA dan BMRI tetap menjadi pilihan utama kami.”

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bank Muamalat Dorong Pertumbuhan Pembiayaan Properti dengan Program KPR Hijrah Baitullah
Next Post Presiden Sompo Jepang Mengundurkan Diri Skandal Penipuan Asuransi Bigmotor

Member Login

or