1
1

Peringkat Permodalan Nasional Madani (PNM) Ditegaskan idAA+ Prospek Stabil

Gedung kantor PT Permodalan Nasional Madani (PNM). | Foto: Media Asuransi/Lucky

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAA+ dengan prospek stabil untuk PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Pefindo juga menegaskan peringkat idAA+ dan idAA+(sy) untuk obligasi dan sukuk PNM yang masih beredar. “Peringkat tersebut mencerminkan tingkat kemungkinan yang sangat kuat akan adanya dukungan dari Pemerintah Indonesia sebagai pemegang saham utama, posisi bisnis yang sangat kuat, serta likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang sangat kuat,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Selasa, 17 Desember 2024.

|Baca juga: Rencana Penerbitan Sukuk Mudharabah Rp2 Triliun PNM Diganjar Peringkat idAA+(sy)

Namun demikian, peringkat dibatasi oleh tekanan pada kualitas aset dan indikator profitabilitas yang moderat. Pefindo dapat menaikkan peringkat PNM jika kami melihat adanya tingkat dukungan yang lebih kuat dari pemerintah, yang dapat tercermin dari integrasi yang lebih kuat antara PNM dengan program pemerintah maupun dengan misi sosial yang dijalankan oleh pemerintah.

Peringkat dapat diturunkan jika Pefindo melihat penurunan yang signifikan dalam tingkat dukungan dari Induk, yang dapat diindikasikan dari tingkat kendali dari Induk yang berkurang secara substansial, atau jika PNM mengalami pelemahan yang material dalam kinerja bisnis dan keuangannya.

|Baca juga: Obligasi Milik PNM senilai Rp1 Triliun Bakal Jatuh Tempo Akhir Tahun Ini

PNM adalah lembaga keuangan yang menyediakan pembiayaan dan pendampingan teknis untuk usaha ultra mikro, mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan juga koperasi. Pada 9 bulan pertama 2024, PNM menyediakan layanan kepada lebih dari 14,6 juta klien aktif melalui 62 kantor cabang, 621 unit ULaMM, dan 3.972 kantor Mekaar di seluruh Indonesia.

PNM dimiliki 99,99999% oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dan 0,00001% oleh Pemerintah Indonesia yang memiliki hak khusus untuk mengendalikan keputusan strategis PNM.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Utang Luar Negeri Indonesia Oktober 2024 Menurun
Next Post Wow! BRI (BBRI) Tebar Dividen Interim sebesar Rp20,46 Triliun

Member Login

or