1
1

Peringkat Ricobana Abadi Ditegaskan idCCC dengan Prospek Negatif, Ini Alasan Pefindo!

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idCCC untuk PT Ricobana Abadi (RICO) dan Medium-Term Notes (MTN) I Tahun 2017.

“Prospek untuk peringkat Perusahaan adalah “negatif”, mencerminkan adanya potensi yang tinggi atas kemungkinan penurunan peringkat jika RICO tidak mampu memperpanjang masa tenggang dan mendapatkan persetujuan restrukturisasi MTN,” tulis Pefindo dalam keterangan resminya.

Sebelumnya, Perusahaan tidak mampu memenuhi pelunasan MTN senilai Rp400 miliar yang jatuh tempo pada 20 Desember 2022, dan sejak itu RICO telah beberapa kali mendapatkan persetujuan dari pemegang MTN untuk memperpanjang masa tenggang, dan saat ini sedang memproses perpanjangan kembali masa tenggang yang akan jatuh tempo pada 16 Desember 2023 Saat ini RICO dan pemegang MTN juga sedang menunggu proses hukum terkait reksadana yang menggunakan MTN yang diterbitkan RICO sebagai underlying, sebelum dapat melanjutkan proses restrukturisasi MTN.

|Baca juga: Pefindo Revisi Outlook Ricobana Abadi Jadi Negatif dari CreditWatch

Pefindo menjelaskan peringkat Perusahaan mencerminkan kehadiran yang baik di industri kontraktor pertambangan. Peringkat dibatasi oleh risiko konsentrasi pelanggan yang tinggi, struktur permodalan yang agresif dan proteksi arus kas yang rentan di tengah fleksibilitas keuangan yang terbatas, serta paparan terhadap fluktuasi harga batu bara.

Peringkat dapat diturunkan jika Perusahaan tidak mampu untuk menyelesaikan proses restrukturisasi selama masa tenggang. Kami dapat merevisi outlook menjadi stabil apabila Perusahaan telah menyelesaikan proses restrukturisasi MTN.

RICO didirikan pada Februari 1981 dan beroperasi sebagai kontraktor pertambangan batubara sejak 2007 yang meliputi pemindahan lapisan penutup, pengangkutan batubara, serta penyewaan alat berat.

RICO merupakan entitas anak tidak langsung dari PT SMR Utama Tbk melalui PT Ricobana dan pada akhirnya dimiliki oleh PT Trada Alam Minera Tbk. Per 30 September 2023, RICO dimiliki oleh PT Adibrata Cipta (sebelumnya PT Ricobana) (99,99%) and Wijaya Mulia (0,01%).

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Infovesta: Investor Bisa Tingkatkan Risiko dalam Pemilihan Saham
Next Post Tunggu Data Inflasi AS, Rupiah Diprediksi Masih Berkonsolidasi 

Member Login

or