Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah menaikkan Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Shinhan Indo Finance (SIF) menjadi ‘AA+(idn)’ dari ‘AA(idn)’. Outlook adalah Stabil.
“Peringkat Nasional ‘AA’ menunjukkan ekspektasi tingkat risiko gagal bayar yang sangat rendah dibandingkan dengan emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama. Risiko gagal bayar inheren hanya sedikit berbeda dari emiten atau obligasi dengan peringkat tertinggi di negara tersebut,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 18 Juli 2025.
Kenaikan peringkat ini mencerminkan penilaian kami bahwa peningkatan kinerja SIF dalam dua tahun terakhir dan prospek bisnis yang lebih baik akan memperkuat kecenderungan pemegang saham mayoritasnya, Shinhan Card Co., Ltd., dan perusahaan induk utamanya, Shinhan Financial Group Co., Ltd. (SFG), untuk mendukung anak usahanya tersebut.
|Baca juga: Begini Strategi BRI Finance Perluas Akses Masyarakat Terhadap Hunian Berkualitas
“Kami berpendapat bahwa diversifikasi lebih lanjut pada saluran distribusi SIF dan pengalaman yang terus berkembang dalam bisnis utama pembiayaan kendaraan komersial dan alat berat akan mendukung kinerja perusahaan di masa mendatang.”
Peringkat SIF berasal dari ekspektasi Fitch atas adanya dukungan luar biasa dari Shinhan Card dan SFG, yang memiliki profil kredit jauh lebih kuat daripada anak usahanya di Indonesia.
|Baca juga: Pembiayaan Kendaraan Multifinance Tembus Rp408 Triliun, Mobil Bekas Jadi Primadona!
“Kami menilai bahwa perusahaan induk memiliki kemampuan yang cukup besar untuk memberikan dukungan kepada SIF jika diperlukan, mengingat ukuran mereka yang jauh lebih besar.”
SIF berperan sebagai pembiayaan non-bank SFG di Indonesia, di mana SFG telah mendirikan beberapa anak perusahaan, dengan yang terbesar adalah PT Bank Shinhan Indonesia (AAA(idn)/Stabil).
Shinhan Card memegang 76,3% saham SIF, sementara sisanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan afiliasi Indomobil. Rujukan dari Indomobil, divisi otomotif dari konglomerasi grup Salim di Indonesia, memberikan porsi signifikan dalam bisnis SIF, meskipun SIF dalam beberapa tahun terakhir telah memperluas distribusi ke sumber pihak ketiga.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
