Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF/WOM Finance) di ‘AA-(idn)’ dan Peringkat Nasional Jangka Pendek di ‘F1+(idn)’. Outlook adalah stabil.
Melalui keterangan resminya, Fitch menjelaskan bahwa peringkat nasional di kategori ‘AA’ menunjukkan ekspektasi akan risiko gagal bayar yang sangat rendah relatif terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia.
Risiko kredit hanya sedikit berbeda dari emiten-emiten atau surat-surat utang yang mendapat peringkat tertinggi di Indonesia.
Peringkat Nasional ‘F1’ mengindikasikan kapasitas membayar komitmen keuangan secara tepat waktu paling kuat relatif terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia.
Dalam skala peringkat nasional Fitch, peringkat ini diberikan kepada risiko gagal bayar terendah relatif terhadap yang lain di Indonesia. Apabila profil likuiditas secara spesifik kuat, tanda “+” ditambahkan kepada peringkat yang diberikan.
|Baca juga: Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) Terbitkan Obligasi Rp500 Miliar
Peringkat WOMF didorong oleh ekspektasi Fitch atas dukungan luar biasa dari induknya, PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia, AAA(idn)/Stabil), dan induk utamanya, Malayan Banking Berhad, jika diperlukan. Maybank Indonesia adalah bank terbesar ke-13 di Indonesia pada akhir-9M21.
“Kami percaya Maybank Indonesia memiliki profil kredit yang jauh lebih kuat daripada profil kredit mandiri WOMF.”
Fitch percaya ada kemungkinan moderat dukungan induk untuk WOMF, sejalan dengan pandangan Fitch bahwa WOMF adalah anak perusahaan yang memiliki kepentingan strategis terbatas untuk induknya.
“Pandangan kami berasal dari merek entitas yang berbeda, kontribusi yang lebih rendah kepada induk perusahaan, dan keyakinan kami bahwa WOMF adalah kandidat yang memungkinkan untuk dijual.”
Outlook stabil mencerminkan ekspektasi Fitch bahwa kemungkinan dukungan dari Maybank Indonesia akan tetap tidak berubah dalam jangka pendek hingga menengah.
Profil kredit mandiri WOMF tidak mendorong peringkatnya, tetapi mencerminkan kualitas aset dan profil profitabilitas, yang –meskipun telah menjadi stabil– terus menunjukkan tekanan yang berkepanjangan akibat pandemi Covid-19.
Rasio pembiayaan bermasalah WOMF turun menjadi 1,9% pada akhir-9M21 (akhir-2020: 2,7%), tetapi risiko tetap ada dari portofolio pinjaman yang masih dalam restrukturisasi aktif.
Pendapatan sebelum pajak/rata-rata aset tahunan meningkat menjadi 2,6% di 9M21 (2020: 1,3%) karena biaya pencadangan berkurang, namun tetap di bawah rata-rata industri 4,4%.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News