Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) akan menggelar aksi Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias rights issue guna memperkuat struktur permodalan perseroan.
Berdasarkan keterbukaan informasi publik perseroan yang dikutip, Jumat, 17 Mei 2024, perseroan akan meminta restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 21 Juni 2024.
“Seluruh dana yang diperoleh dalam rangka PMTHMETD setelah dikurangi dengan biaya-biaya terkait PMTHMETD akan digunakan seluruhnya untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan dalam rangka mendukung target untuk meningkatkan kredit serta melanjutkan pengembangan digital roadmap Perseroan, terutama pada layanan perbankan digital MotionBank milik Perseroan,” tulis manajemen perseroan.
|Baca juga: Lini Keuangan Grup MNC Catatkan Pendapatan Rp2,95 Triliun pada 2023
Dalam aksi PMTHMETD ini, Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya sejumlah 4.445.899.735 saham seri B dengan nilai nominal Rp50,- atau sebanyak-banyaknya 10% dari seluruh saham yang telah disetor penuh dalam Perseroan.
“Sesuai dengan Perubahan Peraturan No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat (Lampiran Surat Keputusan Direksi PT. Bursa Efek Indonesia tanggal 21 Desember 2021 No. Kep-00101/BEI/12-2021) (Peraturan BEI No. I-A) penentuan harga pelaksanaan saham PMTHMETD sekurang-kurangnya 90% dari rata-rata harga penutupan 25 Hari Bursa sebelum tanggal permohonan Pencatatan.”
Dengan adanya sejumlah saham baru yang diterbitkan dalam rangka PMTHMETD, bagi pemegang saham perseroan akan mengalami penurunan (dilusi) kepemilikan saham secara proporsional sesuai dengan jumlah saham baru yang diterbitkan yaitu sebanyak-banyaknya 9,09%. “Dilusi yang akan dialami pemegang saham saat ini relatif kecil.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News