Media Asuransi, JAKARTA – Permintaan terhadap lelang Surat Utang Negara (SUN) tercatat masih tinggi yang ditunjukkan dari kelebihan permintaan yang dicatatkan hingga 2,49 kali dari target indikatif yang dipatok pemerintah.
Dikutip dari keterangan resmi Direktur SUN DJPPR Kementerian Keuangan, incoming bids pada lelang SUN kemarin mencapai Rp47,25 triliun atau 2,49 kali dari target indikatif di tengah kondisi dinamis pasar keuangan global yang dipengaruhi oleh ekspektasi sikap hawkish The Fed untuk rapat FOMC mendatang, normalisasi tingkat suku bunga di zona Eropa dan perlambatan ekonomi AS dan Tiongkok.
Dibandingkan lelang sebelumnya, minat investor pada lelang kali ini didominasi oleh SUN dengan tenor yang lebih panjang. Persentase SUN tenor 11 dan 21 tahun mencapai 57,53% dari total incoming bids dan 67,63% dari total awarded bids. Selain itu incoming bids terbesar pada tenor 11 tahun yaitu sebesar Rp17,85 triliun (37,79% dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp5,65 triliun (29,74% dari total awarded bids).
Semenara itu, jumlah incoming bids dari investor asing lebih rendah dari lelang sebelumnya menjadi Rp6,35 triliun, namun incoming bids tersebut masih lebih tinggi dari rata-rata sejak awal tahun (year to date) yaitu sebesar Rp6,13 triliun. Minat investor asing mayoritas pada seri SUN tenor 11 dan 21 tahun yaitu Rp3,34 triliun atau 52,69% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp1,77 triliun atau 9,32% dari total awarded.
|Baca Juga: Laba Indofood CBP (ICBP) pada Semester I/2022 Tergerus 40%
Secara umum, level WAY yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini cenderung mixed mengikuti perkembangan pasar terkini. Untuk SUN seri FR0096, WAY yang dimenangkan lebih tinggi 12bps dibandingkan dengan WAY lelang sebelumnya, namun untuk SUN seri FR0097, WAY yang dimenangkan lebih rendah 5bps dibandingkan dengan WAY lelang sebelumnya.
Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder dan rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2022, serta prediksi kondisi pasar yang masih volatile dalam beberapa waktu ke depan, maka Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp19,0 triliun atau sesuai target indikatif yang diumumkan. Berdasarkan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2022, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 13 September 2022.
Sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara, Menteri Keuangan menetapkan hasil lelang sebagai berikut:
Total nominal yang dimenangkan dari tujuh seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp19.000.000.000.000,00 (sembilan belas triliun rupiah).
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News