1
1

Pertumbuhan Pendapatan Unilever (UNVR) Diramal Masih Moderat

PT Unilever Indonesia Tbk. | Foto: unilever.co.id
Media Asuransi, JAKARTA – Pertumbuhan pendapatan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) diperkirakan akan terus moderat sampai dengan akhir tahun ini.

Melalui Daily Write Up bertajuk Unilever Indonesia (UNVR IJ) – Reducing trade stocks for the innovative new products, analis Mirae Sekuritas, Christine Natasya, menyatakan bahwa UNVR membukukan net profit 3Q22 sebesar 11,4% yoy menjadi Rp1,1 triliun (vs Rp1,3 triliun di 3Q21). Penurunan didorong berlanjutnya tekanan pada harga komoditas yang tinggi sehingga menekan marginnya.

“Terlepas dari itu, marjin laba bersih 9M22 UNVR secara keseluruhan stabil di 14,6% karena central service fee yang lebih rendah. Sementara itu, laba bersih 9M22 secara keseluruhan masih tumbuh sebesar 5,3% menjadi Rp4,6 triliun, yang kami anggap sejalan dengan perkiraan kami dengan mencapai run-rate masing-masing 71% dan 73% dari kami dan konsensus terhadap FY22F.”

|Baca juga: Saham Unilever (UNVR) Diserbu Asing, Ada Apa?

Top line Unilever tercatat tumbuh sebesar 2,3% yoy di 3Q22, sebagian besar didorong oleh kenaikan ASP sebesar 10,6% yoy di kuartal tersebut. Hingga 9M22, UNVR membukukan topline Rp31,5 triliun (+5% yoy), mencapai run-rate 73% dari perkiraan Mirae dan 75% dari perkiraan konsensus terhadap perkiraan FY22F.

Untuk pertama kalinya, jelas Christine, UNVR membagi pendapatannya ke dalam kategori sell in dan sell out dengan strategi mengurangi pengiriman ke retailers untuk mempercepat produk inovatif. Karena program transformasinya, perusahaan mengurangi stok mulai 3Q22.

Program ini dimaksudkan agar inovasi produk barunya dapat menjangkau konsumen lebih cepat karena stok produk lama tidak terlalu banyak. Selain itu, UNVR juga akan terus berinvestasi untuk pertumbuhan dengan melakukan inovasi produk sambil memantau kenaikan harga yang selektif dengan penghematan biaya.

Sementara pengurangan stok akan berlanjut di 4Q22, kami berharap pendapatan yang moderat akan terus berlanjut sambil menunggu penjualan yang lebih baik di 2023F karena produk inovatif. Kami menyempurnakan perkiraan kami dan roll forward valuation ke 2023F. Kami mempertahankan rekomendasi Hold kami di UNVR.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Tekanan Terhadap Rupiah Masih Berlanjut
Next Post Merugi, OJK Bubarkan Dana Pensiun Artha Graha

Member Login

or