Media Asuransi, JAKARTA – PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (Petrindo) pada 26 Februari 2024 telah menyelesaikan proses akuisisi PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) dari PT Indika Indonesia Resources (IIR) dan Indika Capital Investments Pte. Ltd. (ICI), keduanya merupakan anak usaha PT Indika Energy Tbk.
Dengan selesainya akuisisi ini, Petrindo telah mengakuisisi sebanyak 2.263.030.000 saham atau 100% dari jumlah seluruh saham yang telah disetor di dalam MUTU dengan nilai sebesar US$203 juta atau sekitar Rp3,2 triliun sesuai dengan kurs JISDOR sampai tanggal 23 Februari 2024.
Selanjutnya, para pihak dalam waktu dekat akan menyelesaikan pengalihan hak pemasaran (marketing rights) yang dimiliki oleh ICI dengan nilai sebesar US$15 juta, yang menjadikan total nilai akuisisi keseluruhan mencapai US$218 juta.
|Baca juga: Sah! Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) Genggam 34% Saham Petrosea
Direktur Utama Petrindo Michael mengatakan, selesainya akuisisi ini merupakan langkah nyata perseroan dalam memastikan pertumbuhan perusahaan. “Hal ini juga sesuai dengan strategi jangka panjang perusahaan di mana kami berfokus pada peningkatan kinerja operasional, integrasi rantai pasokan serta pertumbuhan portofolio bisnis kami,” jelasnya dalam keterangan resmi yang dikutip, Kamis, 29 Februari 2024.
MUTU adalah perusahaan pertambangan batu bara termal dan batu bara metalurgi bituminous yang berlokasi di Kalimantan Tengah, memiliki PKP2B (Perjanjian Kontrak Karya Pertambangan Batubara) generasi ke-3 dengan area konsesi yang luas mencapai 24.970 hektar.
Sejak memulai produksi pada tahun 2016, MUTU telah menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa dan mencapai laba tertinggi pada tahun 2022. “Komitmen kuat Petrindo untuk terus berkembang dan bertumbuh sebagai perusahaan tambang yang terintegrasi telah terealisasi melalui serangkaian akuisisi serta pengembangan usaha yang secara konsisten kami lakukan.”
Menurut Michael, akuisisi ini akan semakin mengukuhkan posisi Petrindo sebagai produsen batu bara termal berkualitas tinggi yang memiliki sebagian besar lokasi operasional di Kalimantan Tengah.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News