Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas mempertahankan rekomendasi netral pada emiten sektor otomotif seiring dengan potensi pertumbuhan terbatas di pasar mobil.
Melalui Daily Write Up bertajuk Automotive (Neutral) – 2W engines ready to roar; 4W engines seem stable, analis Mirae Sekuritas Robertus Hardy menjelaskan terlepas dari potensi pertumbuhan yang berkelanjutan di pasar sepeda motor (2W), mobilitas orang yang lebih tinggi, dan antisipasi subsidi untuk setiap pembelian sepeda motor listrik baru, dia melihat potensi pertumbuhan yang terbatas di pasar mobil (4W) karena basis FY22 yang relatif tinggi akibat insentif PPnBM.
“Oleh karena itu, kami mempertahankan peringkat Netral untuk sektor ini. PT Astra International, Tbk (ASII) adalah emiten di coverage kami yang sebelumnya kami pertahankan dengan rekomendasi Hold.”
|Baca juga: Kejar Pasar Ekspor, Kemenperin Genjot Industri Otomotif Nasional
Dia menuturkan total volume penjualan sepeda motor domestik pada 2M23 melonjak 46,7% YoY menjadi 1.190.918 unit. Selain basis FY22 yang rendah karena sempat adanya gangguan pasokan semikonduktor, pertumbuhan yang kuat di awal tahun ini sejalan dengan ekspektasi karena mobilitas orang yang lebih tinggi setelah pencabutan PPKM dan kebijakan back-to-office yang dilakukan oleh beberapa perusahaan kepada karyawannya masing-masing.
Meskipun berhasil tumbuh sebesar 7,4% dan 9,6% YoY pada Februari 2023 dan 2M23 karena rendahnya basis Februari 2022 dan 2M22, jelas Robertus, total volume penjualan mobil domestik di pasar grosir adalah 7,6% MoM lebih rendah dari Januari 2023 dan 0,4% lebih rendah dari 80.995 unit rata-rata volume penjualan bulanan pada FY22.
Selain dari kinerja penjualan FY22 dan Januari 2023 yang relatif tinggi, masing-masing, kami mengaitkan sedikit penurunan permintaan di bulan Februari dengan kurangnya peluncuran produk baru. “Dari acara JAW baru-baru ini, selain beberapa peluncuran mobil baru, kami juga melihat beberapa promosi agresif dari sebagian besar peserta, yaitu dealer mobil dan perusahaan pembiayaan.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News