Media Asuransi, JAKARTA – PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP), produsen makanan beku, resmi mendapatkan kontrak baru senilai US$10 juta dari konsumennya yang berasal dari Jepang dan Amerika Serikat (AS).
Direktur Utama PMMP, Martinus Soesilo menjelaskan, kontrak tersebut didapat untuk produk terbaru perusahaan, yakni pre fried breaded shrimp yang diproduksi pada pabrik terbaru perseroan. Martinus mengatakan pabrik tersebut telah beroperasi mulai pertengahan bulan lalu.
Baca juga: Itama Ranoraya (IRRA) Jual Saham Treasury Rp198,8 Miliar
“Minggu lalu kami telah mengamankan kontrak penjualan produk terbaru kami, dari varian Value Added Shrimp kami, yakni Pre-Fried Breaded Shrimp. Kontrak ini bernilai sekitar US$10 juta dan berasal dari para buyer kami yang berasal dari Amerika Serikat dan Jepang,” jelas Martinus pada keterangan persnya, Selasa (5/10/2021).
Martinus menambahkan progress operasional dari pabrik ke-8 perseroan berjalan sesuai target. Sejauh ini, utilisasi pabrik telah mencapai 50% pada akhir bulan September 2021, dan ditargetkan dapat beroperasi secara 100% pada akhir tahun 2021.
Ia mengatakan, belum penuhnya utilisasi pabrik terbaru itu dikarenakan perusahaan baru memberlakukan 1 shift setiap harinya. Selain itu, produktivitas para pekerja belum optimal seiring masa penyesuaian pada proses produksi yang masih berjalan. “Kami targetkan pada akhir tahun, produktivitas dapat meningkat dan utilisasi dapat mencapai 100 persen pada akhir tahun 2021,” tambah Martinus.
Dengan mulai beroperasinya pabrik ke-8 ini, PMMP optimistis mampu mencapai target penjualan tahun 2021 yang telah ditetapkan sebelumnya, yakni peningkatan volume penjualan sebesar 11 persen menjadi kurang lebih 19.000 ton sampai dengan 20.000 ton dan peningkatan penjualan sebesar 11 persen menjadi US$185 juta.
Baca juga: Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional, BCA Kembali Gelar IKF
Dengan beroperasinya pabrik ke–8, kapasitas produksi kami mampu meningkat sebanyak kurang lebih 2.000 ton per tahunnya. Tahun lalu, kapasitas produksi kami sekitar 25.000 ton per tahun, tahun ini kami tingkatkan menjadi 27.000 ton per tahun,” lanjutnya.
Sementara itu, Christian Jonathan Sutanto, Sekretaris Perusahaan PMMP menambahkan kenaikan kapasitas ini difokuskan untuk penambahan porsi penjualan Value Added Shrimp sesuai dengan strategi PMMP untuk meningkatkan profitabilitas perseroan ke depannya.
Ia menjelaskan, pabrik terbaru perusahaan akan berfokus pada varian produk Value Added, khususnya Breaded Shrimp dan Pre-Fried Breaded Shrimp. PMMP menargetkan porsi penjualan Value Added Shrimp meningkat dari 20% pada tahun 2020 menjadi sekitar 30% pada tahun 2021. (Aca)
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News