Media Asuransi, JAKARTA – Anak usaha PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Hulu Energi (PHE) akan melakukan initial public offering (IPO) dengan mengincar dana segar senilai Rp 9 triliun. Namun terdapat kabar jika proses IPO mengalami penundaan.
“Pertamina Hulu Energi ada sedikit penundaan. Jadi yang sekarang masuk yang untuk PGE bukan PHE,” kata Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal Otoritas Jasa Keungan (OJK), Inarno Djajadi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023 di Jakarta, Senin, 6 Februari 2023.
|Baca juga: Pelayaran Tamarin Samarinda Jalin Kerja Sama dengan Pertamina Hulu Energi OSES
Inarno menyebutkan jika penundaan tersebut dikarenakan masih adanya hal teknis seperti dokumen-dokumen dari PHE yang perlu diperbaiki, salah satunya yaitu laporan keuangan.
“Untuk PHE masih ada hal teknis atau dokumen yang perlu diperbaiki. Salah satunya laporan keuangan yang tadinya bulan Juni, akan memakai laporan keuangan bulan Desember,” tuturnya.
Sebelumnya, salah satu anak PT Pertamina, PT Pertamina Geothermal (PGE) juga telah melakukan proses penawaran perdana alias bookbuilding di kisaran Rp 820-Rp 945 per saham.
Dalam IPO saham PGE, Pertamina Geothermal Energy akan melepas sebanyak-banyaknya 10,35 miliar saham. Dalam IPO tersebut Pertamina Geothermal Energy berpotensi meraup dana segar maksimal Rp 9,78 triliun.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News